Sabtu, 20/04/2024 - 19:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Subsidi Energi Capai Rp 502 T, Jokowi: Bisa untuk Bangun IKN

ADVERTISEMENTS

Jokowi ingatkan peningkatan subsidi karena krisis energi global

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, anggaran subsidi energi yang digelontorkan pemerintah saat ini sangatlah besar yang mencapai Rp 502 triliun. Anggaran inipun, kata dia, bahkan juga dapat digunakan untuk membangun ibu kota negara baru yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp 466 triliun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan Rakernas II PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6).

ADVERTISEMENTS


“Tetapi ini yang harus kita ingat, subsidi kita ke sini tu bukan besar, besar sekali. Bisa dipakai untuk membangun ibu kota, satu. Karena angkanya sudah Rp 502 triliun. Ini semua yang kita harus ngerti,” kata Jokowi.

Berita Lainnya:
Jelang Lebaran, Insentif Guru PAI Non-PNS Rp 66 M Akhirnya Cair


Membengkaknya anggaran subsidi ini disebabkan oleh krisis energi global sehingga terjadi kenaikan harga BBM. Jokowi kemudian membandingkan kenaikan harga BBM di Indonesia dengan negara lain.


Di Singapura dan di Jerman, kata jokowi, harga bensin saat ini telah mencapai Rp 31 ribu. Di Thailand, harga bensin mencapai Rp 20 ribu. Sementara di Indonesia, pemerintah masih memberikan subsidi sehingga harga pertalite masih Rp 7.650 dan pertamax Rp 12.500.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Hati-hati ini bukan harga sebenernya lho. Ini adalah harga yang kita subsidi dan subsidinya besar sekali,” kata dia.

Berita Lainnya:
Hattrick! Pertamina Tahan Harga BBM Tiga Bulan Berturut-turut


Jokowi pun mengatakan, masyarakat harus mengetahui kondisi krisis yang dihadapi dunia saat ini, termasuk besarnya beban APBN dalam memberikan subsidi agar bisa meringankan beban masyarakat.


“Ini semua yang kita harus ngerti. Sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini,” ucap Jokowi.


Meskipun subsidi tersebut memberatkan keuangan negara, Jokowi memastikan pemerintah masih akan memberikan subsidi kepada masyarakat.


“Tapi ndak mungkin ini tidak kita subsidi, akan ramai kita juga. Itung-itungan sosial politiknya juga kita kalkulasi,” ujar Jokowi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi