Selasa, 23/04/2024 - 18:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Akankah Pakistan Menjadi Negara Muslim Berikutnya Normalisasi Hubungan dengan Israel?

ADVERTISEMENTS

Kunjungan warga Pakistan ke Israel memicu pro kontra soal hubungan dengan Israel

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEL AVIV – Pada awal Juni 2022 lalu, sekelompok 15 orang Pakistan, terutama yang berasal dari Amerika Serikat mengunjungi Israel dalam perjalanan yang diselenggaraka Dewan Pemberdayaan Wanita Muslim dan Multiagama Amerika dan oleh Sharaka, sebuah organisasi non-pemerintah Israel yang didirikan oleh Kesepakatan Abraham untuk membina hubungan ke orang-orang antara Israel dan dunia arab.   

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Kunjungan tersebut tidak menarik perhatian di Israel atau dunia Arab, tetapi perjalanan itu menyebabkan kemarahan yang signifikan di Pakistan. Salah satu peserta, Ahmed Qureshi yang acara bincang-bincangnya ditayangkan di kerja sama televisi Pakistan yang berafiliasi dengan pemerintah dipecat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Steven Spielberg Bahas Konflik Israel-Palestina Saat Terima Penghargaan USC


Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Marriyum Aurangzeb melepas Qureshi setelah dihasut oleh Perdana Menteri Pakistan dan berbagai ancaman di media sosial. “Kebijakan Pakistan tentang Palestina sudah jelas,” kata Aurangzeb seperti dikutip dari laman News Max, Selasa (21/6/2022). Israel dan Yahudi sangat tidak populer di Pakistan. 

ADVERTISEMENTS


“Kepercayaan umum tetapi tidak berdasar di antara banyak orang Pakistan adalah bahwa orang-orang Yahudi mengendalikan industri keuangan dan media dunia,” kata seorang jurnalis Pakistan yang berbasis di London dan salah satu pendiri The Pakistan Daily and Migrant News, Azhar Salam yang mengamati situs berita Israel Haaretz pada 25 Mei.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Ia menambahkan, selama wawancara dengan CNN tahun lalu, mantan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menuduh bahwa Israel memiliki kantong dalam dan mereka mengendalikan media. 

Berita Lainnya:
Misteri Lembah Aqiq, Tempat Spesial Nabi Muhammad di Madinah


Konsekuensi dari normalisasi dan prasangka yang terus menerus ini adalah bahwa banyak Muslim, paling tidak Pakistan menganggap bahwa orang Yahudi pantas mendapatkan kebencian dan penghinaan orang Pakistan. Mungkin lebih mudah untuk membenci karena kebencian memperkuat pendapat orang Pakistan.


Baca juga: Neom Megaproyek Ambisius Arab Saudi, Dirikan Bangunan Terbesar di Dunia


Ironisnya, perjalanan kontroversial oknum orang Pakistan ini bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap normalisasi dengan Israel.


“Kabar baiknya, kita hari ini memiliki debat nasional pertama, kuat, dan kaya di Pakistan tentang membangun hubungan diplomatik dengan Israel. Ini sangat besar,” ujarnya. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi