Kamis, 25/04/2024 - 19:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Kuwait Bredel 90 Media Daring

ADVERTISEMENTS

Media-media itu dibredel karena melakukan pelanggaran dan menyebar informasi palsu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 KUWAIT CITY — Pemerintah Kuwait memberedel puluhan media di negaranya. Langkah itu diambil di tengah ketegangan politik yang membuat parlemen di sana dibubarkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Izin 90 situs berita daring telah dicabut dan 73 media sudah dirujuk ke penuntutan negara selama dua pekan terakhir karena pelanggaran hukum,” kata Kementerian Informasi Kuwait dalam sebuah pernyataan, Rabu (22/6/2022), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kementerian Informasi Kuwait tak menjelaskan secara spesifik tentang pelanggaran apa yang dimaksud. Namun menurut seorang pejabat di pemerintahan Kuwait, media-media itu diberedel karena diduga melakukan pelanggaran, termasuk menyebarkan informasi atau berita palsu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rumania dan Bulgaria Resmi Gabung Sebagian Wilayah Schengen Uni Eropa


Pada Rabu lalu, Putra Mahkota Kuwait Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah membubarkan parlemen di negara tersebut. Dia kemudian menyerukan penyelenggaraan pemilu dini. “Berdasarkan hak konstitusional kami, kami memutuskan untuk membubarkan Majelis Nasional secara konstitusional dan menyerukan pemilihan umum,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi, dikutip Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia mengungkapkan, dekret tentang pembubaran parlemen akan diterbitkan dalam beberapa bulan mendatang setelah menyelesaikan pengaturan hukum yang diperlukan. “Kami memutuskan untuk menggunakan rakyat untuk memperbaiki kembali jalur politik,” ucapnya.


Mishal Al-Ahmad tak mengumumkan kapan pemilu legislatif akan digelar. Dua bulan lalu, kabinet pemerintahan Kuwait mengundurkan diri karena berselisih dengan parlemen. Hal itu tak pelak memicu kelumpuhan dalam roda pemerintahan di sana.

Berita Lainnya:
Dampak Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem Menghantam Asia dengan Keras


Pekan lalu, belasan anggota parlemen Kuwait memulai aksi duduk di dalam kamar parlemen untuk mendesak pemerintahan baru. Mereka pun menyuarakan penentangan terhadap krisis politik yang memburuk. Sebab hal itu telah menghambat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.  


Fungsi parlemen di Kuwait adalah mengesahkan dan memblokir undang-undang. Parlemen pun memiliki otoritas menanyai menteri serta mengajukan mosi tidak percaya terhadap pejabat senior. Kendati demikian, otoritas terakhir berada di tangan emir. Sejauh ini Emir Kuwat Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah merestui langkah yang diambil ahli warisnya. 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi