Sabtu, 20/04/2024 - 12:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

PGN Paparkan Arah Pengembangan Infrastruktur Subholding Gas Pertamina

ADVERTISEMENTS

PGN akan memfokuskan utilisasi gas bumi untuk domestik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA – Gas bumi memiliki peranan yang sangat penting sebagai salah satu penyangga energi nasional sampai dengan tahun 2050. Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, akan memfokuskan utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline pada sektor industri, rumah tangga, UMKM, pembangkit listrik, dan transportasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menjelaskan, berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN), terindikasi tujuh lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yang menjadi potensi pengembangan jaringan gas bumi.

ADVERTISEMENTS


“Pengembangan infrastruktur gas bumi akan diselaraskan dengan rencana pengembangan Kawasan Industri (KI) dan infrastruktur pendukung KI. Kami melakukan joint study dengan Pengelola KI untuk memetakan potensi kebutuhan gas bumi di dalam KI. Tidak menutup kemungkinan untuk sinergi dengan BUMN Group lain,” ujar Achmad, Kamis (23/6/2022).

Berita Lainnya:
Dampak Iran Serang Israel, Pertamina Siap Jaga Ketahanan Energi Nasional


Menurut Achmad, tantangannya adalah belum tersedia infrastruktur gas bumi yang merata di lokasi-lokasi potensial Kawasan Industri (KI) baru, terutama daerah Sumatra bagian tengah dan Indonesia bagian tengah-timur.


“Kemudian terdapat proyek regasifikasi refinery milik Pertamina Group. Salah satunya proyek di GRR Tuban terletak 55 km dari Pipa Gresik-Semarang. Kilang PRPP telah menyediakan lahan dan akan membangun jetty untuk sandar kapal bear, termasuk incoming LNGC sehingga LNG akan lebih feasible menggunakan LNG Land Based,” papar Achmad.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


PGN juga turut andil dalam proyek small land based-LNG regasification Terminal di RU V Cilacap dan pembangunan Pipa Senipah-Balikpapan 20 inch sepanjang ±78 KM ke RU V Balikpapan. Sementara untuk regasifikasi pada pembangkit listrik, saat ini sedang dikebut untuk 10 lokasi di Nusa Tenggara dan Sulawesi Tenggara. 

Berita Lainnya:
Pasar Senen Blok III Tutup Sementara Hari Pertama dan Kedua Idul Fitri


Portofolio bisnis terus ditingkatkan di mana ke depan PGN akan fokus pada bisnis LNG trading and retail. Dua proyek yang akan dikembangkan yaitu Jambaran Tiung Biru melalui mini LNG Plant berkapasitas 2,5 BBTUD dan LNG Bunkering Bontang.


“Ini menjadi titik untuk bisnis yang sangat menantang ke depan supaya PGN bisa lebih kuat dan lebih berkelanjutan. Pertumbuhan terbesar berasal dari segmen rumah tangga dengan rencana penambahan satu juta rumah tangga per tahun,” ujar Achmad. 


“Segmen kelistrikan, industri, dan ritel tetap menjadi backbone demand terbesar Subholding Gas, di mana sinergi dilakukan untuk penyediaan gas bagi kilang dan smelter, serta adanya terobosan dalam penyediaan moda non-pipa retail serta LNG trading,” kata Achmad.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi