Jumat, 26/04/2024 - 03:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Komisi III: Polri Harus Usut Tuntas Promosi Miras Holywings

ADVERTISEMENTS

Islamophobia tidak boleh eksis di Indonesia dengan bentuk apapun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh menanggapi terkait promosi minuman beralkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria di Holywings. Menurutnya, hal itu disengaja dan melecehkan agama sehingga harus diusut tuntas oleh aparat kepolisian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Saya mengecam keras aksi promosi minuman keras gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria ini sebagai upaya jahat yang secara sengaja dilakukan untuk melecehkan umat Islam dan tentunya juga umat agama lainnya. Saya menilai upaya melecehkan agama ini tidak berdiri sendiri. Artinya, tidak sekedar dilakukan pada level karyawan, tetapi patut diduga keras melibatkan manajemen level atas,” katanya kepada dikutp HARIANACEH.co.id pada Jumat (24/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia melanjutkan, pihak kepolisian harus mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya kasus kejahatan SARA tersebut. Ia khawatir jika tidak segera diusut tuntas, kasus ini tidak sekedar dapat lepas kendali, tetapi lebih dari itu bisa merusak reputasi sebagai negara berfalsafah dasar Pancasila ini.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dua Jam Bertemu Airlangga, Prabowo Terlihat Banyak Senyum, Ada Apa?

Negara Pancasila sejatinya pasti menolak keras Islamophobia. Karena itu, kritik dan kecurigaan umat Islam atas agenda Islamophobia akhir-akhir ini sampai munculnya promosi dari Holywings mesti disikapi pihak kepolisian untuk bisa mengusut sampai keakar-akarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya khawatir upaya sistematis untuk merusak rajut kebangsaan kita saat ini merupakan operasi intelijen asing untuk melemahkan ketahanan nasional kita,” ujar dia.

Ia menambahkan, aksi promosi pelecehan agama Islam ini jelas upaya sengaja. Sehingga kasus ini tidak boleh hanya berakhir dengan minta maaf semata. Artinya, jika perlu, aksi promosi yang memuat kejahatan pelecehan terhadap agama ini tidak saja mampu menghukum orang-perorangannya saja.

Aparat dan pemerintah harus mengusut dan menghukum eksistensi Holywings sebagai badan usaha yang menaungi kejahatan itu. Misalnya dengan membekukan izin usaha Holywings di seluruh Indonesia.

“Kasus ini wajib menjadi kewaspadaan kita semua, karena sekali lagi harga yang kita bayar dengan terkoyaknya Rumah Kebhinekaan akan teramat mahal. Saya berharap pihak kepolisian mampu membaca lebih dalam lagi bahwa upaya sistematis Islamophobia ataupun phobia lainnya tidak boleh terjadi di negeri kita. Karena itu, wajib ditangkal dengan hukuman yang keras,” kata dia.

Berita Lainnya:
Skandal Seksual Pendeta Gideon Simanjuntak Mencuat Lagi, 5 Korban Lapor Komnas Perempuan dan Gereja Tiberias

Pihak Holywings meminta maaf terkait unggahan mereka di akun Instagram-nya yang mempromosikan produk minuman beralkoholnya. Mereka menggratiskan satu botol alkohol bagi calon konsumen yang memiliki nama Muhammad dan Maria.

“Kami Holywings Indonesia meminta maaf yang sebesar-besarnya terkait promosi tersebut. Saat ini promo tersebut telah kami cabut, kami sadar bahwa itu adalah sebuah kelalaian dari team promosi kami, sekali lagi kami meminta maaf untuk hal ini dan kami mohon izinkanlah kami untuk menjadi lebih baik lagi,” katanya saat dihubungi dikutp HARIANACEH.co.id melalui Direct Message akun Instagram Holywings pada Kamis (23/6/2022).

Berdasarkan laporan yang diterima Pengurus Wilayah GP Ansor DKI Jakarta dari masyarakat, Holywings mengunggah postingan tersebt pada Rabu (22/6/2022). Namun, beberapa jam kemudian, postingan tersebut telah hilang dari Instagram resmi Holywings itu.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi