Jumat, 19/04/2024 - 16:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Batas Percaya Diri dan Sombong, Bagaimana Membedakannya?

ADVERTISEMENTS

Rasa syukur dan kerendahan hati adalah kualitas sejati dari individu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Apakah kita tidak diperbolehkan menunjukkan bakat kita kepada orang lain? Apakah kita berhak mendapatkan popularitas?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Terkadang pujian dari orang lain membawa kegembiraan di hati dan memotivasi untuk berbuat lebih banyak. Tapi khawatir hal itu akan membawa kesombongan.

ADVERTISEMENTS


Ada pengertian kesombongan memandang rendah orang lain. Tetapi terkadang terlintas di benak pemikiran diri lebih baik dalam hal tertentu.


Namun, saat menyangkal hal itu rasanya seperti menyangkal kebenaran. Harus diakui setiap orang memiliki bakatnya masing-masing. 

Berita Lainnya:
Kisah Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dimandikan Malaikat


Melansir About Islam, hal ini dapat dijelaskan bahwa semua hal berasal dari Allah SWT. Kita harus mengakui nikmat dan harus bersyukur, bukannya bangga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Rasa syukur dan kerendahan hati adalah kualitas sejati dari individu yang beriman. Ketika seseorang mulai merasa bangga, dia harus mengubah perasaan itu menjadi rasa syukur. Tidak hanya dalam hal melakukan tindakan yang benar, tetapi juga dalam hal memiliki niat yang benar.


Sebagai Muslim, kita percaya kepada Allah SWT dan kehidupan setelah kematian. Bagi umat Islam, kehidupan yang sebenarnya pada dasarnya dimulai setelah kematian.

Berita Lainnya:
Surat Jaminan Umar Bin Khattab untuk Umat Nasrani dan Gereja Ini Menginspirasi Dunia


Dunia Barat mengatakan “Kamu Hanya Hidup Sekali,” sedangkan sebagai Muslim kita tahu kehidupan yang sebenarnya hanya setelah kematian. Dunia ini hanya untuk menguji kita, dan tidak lain hanyalah ilusi yang lewat.


Nabi Muhammad SAW berkata, “Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (Tirmidzi)


Ini merujuk pada perbuatan bebas, perbuatan yang jelas-jelas dilarang dalam agama kita,  salah satunya adalah kesombongan. Sebelum kita mencoba dan menghindari rasa sombong, kita harus memahami mengapa hal itu tidak diperbolehkan dalam Islam.


sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi