Kamis, 25/04/2024 - 22:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

WHO Pertimbangkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Global

ADVERTISEMENTS

WHO dinilai terapkan standar ganda dalam menanggapi wabah cacar monyet di negara kaya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 LONDON — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar komite darurat untuk mempertimbangkan wabah cacar monyet yang terus menyebar sebagai darurat global. Tapi para pakar mengatakan keputusan WHO untuk bertindak hanya diambil ketika penyakit itu sampai ke negara-negara Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Hal ini memperlihatkan ketimpangan serius antara negara-negara kaya dan miskin selama pandemi virus corona. Bila lembaga kesehatan PBB itu menetapkan cacar monyet sebagai darurat global maka wabah penyakit itu menjadi “peristiwa luar biasa” dan penyakit itu berisiko menyebar ke perbatasan, memungkinkan dunia untuk meresponsnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Maka cacar monyet dapat diperlakukan seperti pandemi Covid-19 dan upaya menghilangkan polio di seluruh dunia. WHO mengatakan tidak akan ada pengumuman mengenai keputusan yang dibuat komite kedaruratan sebelum Jumat (24/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sekilas Kehidupan Media di Cina


Banyak ilmuwan yang ragu langkah mendeklarasikan darurat global dapat membantu menahan penyebaran epidemi. Karena negara maju yang mencatat kasus penyakit itu baru-baru ini bergerak cepat untuk menahan pergerakannya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pekan lalu Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan epidemi cacar monyet sebagai “tidak biasa dan mengkhawatirkan.” Penyakit ini telah teridentifikasi di 40 negara lebih yang sebagian besar di Eropa.


Cacar monyet telah menginfeksi manusia selama puluhan tahun di Afrika tengah dan Barat. Salah satu jenisnya menewaskan 10 persen orang yang terinfeksi. Angka kematian jenis cacar yang teridentifikasi di Eropa dan kawasan lainnya kurang dari 1 persen dan sejauh ini tidak ada laporan kematian di luar Afrika.

Berita Lainnya:
Ratusan Penumpang Terjebak dalam Insiden Kereta Gantung di Turki


“Bila WHO benar-benar khawatir dengan penyebar cacar monyet, mereka dapat menggelar komite darurat bertahun-tahun yang lalu ketika muncul lagi di Nigeria pada tahun 2017 dan tidak ada yang tahu mengapa tiba-tiba kami memiliki ratusan kasus,” kata pakar virus asal Nigeria Oyewale Tomori.


“Agak aneh ketika WHO baru memanggil para pakar mereka ketika penyakit muncul di negara-negara orang kulit putih,” kata Tomori yang menjabat di beberapa kelompok penasihat WHO.


Sampai bulan lalu cacar monyet tidak menyebabkan wabah wilayah di luar Afrika. Ilmuwan tidak menemukan mutasi dalam virus yang tampaknya menjadi semakin menular.


sumber : Reuters/AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi