Beli Minyak Pakai PeduliLindungi, Ekonom: Emang Semua Konsumen Punya HP Android?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

“Konsumen curah kebanyakan kan menengah ke bawah. Apakah dia ada HP? Apakah sudah android? Kalau sudah Android, apa dia ada pulsa untuk bisa pakai PeduliLindungi?” kata Ekonom Indef, Rusli Abdullah kepada Republika.co.id, Kamis (26/6/2022). Rusli mengatakan, pemerintah juga harus memperhatikan kesanggupan masyarakat pelosok yang masih terbatas akses internet. Apalagi, konsumen curah biasanya hanya membeli dalam jumlah kurang dari 1 liter sesuai kemampuan ekonominya.

ADVERTISEMENTS

Pemerintah sebelumnya mengatakan bagi yang belum memiliki aplikasi PeduliLindungi masih dapat menggunakan KTP. Namun, kata Rusli adanya dua sistem itu pun bisa menimbulkan tumpang tindih data.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Masyarakat yang tak mau repot bisa saja akan tetap memilih menggunakan KTP meskipun juga membuat konsumen tak nyaman. “Apalagi yang beli ini ya pasti emak-emak yang akan merasa lebih ribet pakai PeduliLindungi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Ia pun mempertanyakan keinginan dan tujuan dari pemerintah dari kebijakan tersebut. Pasalnya, di satu sisi, menjanjikan harga minyak goreng yang murah namun harus diperoleh dengan cara yang rumit.

ADVERTISEMENTS

Rusli menyarankan agar sebaiknya pemerintah menggunakan sistem subsidi yang diberikan kepada industri di hulu. Mereka yang mendapatkan suntikan subsidi harus menjual sesuai harga yang ditetapkan tinggal pemerintah melakukan pengawasan secara ketat dan tepat.

ADVERTISEMENTS

“Kalau ada cara yang gampang kenapa pilih yang ribet? Ya, kalau KTP kita sudah seperti kartu yang bisa dibaca mesin EDC mungkin oke. Tapi itu kan belum terjadi, baru imajinasi kita,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Sekretaris Yayasan dan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno, menuturkan, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum kebijakan itu diterapkan.

ADVETISEMENTS

Sebab, tidak semua masyarakat yang membutuhkan minyak goreng curah tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi dengan ponsel android. “Alih-alih membeli ponsel untuk mengunduh aplikasi, kelompok ini lebih mengutamakan kebutuhan primer,” ujarnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version