Jumat, 19/04/2024 - 16:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Pengembangan Kendaraan Listrik, Pemerintah Harus Libatkan Perusahaan Lokal

ADVERTISEMENTS

Industri mobil listrik masih membutuhkan dukungan pemerintah dan ekosistemnya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA–Pemerintah diharapkan dapat melibatkan perusahaan di dalam negeri dalam pengembangan kendaraan listrik. Hal itu sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo dalam  mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sehingga bisa mendorong pergeseran dari mobil berbahan bakar fosil menjadi mobil listrik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ia menyebutkan, dengan semakin digemarinya tontonan balap mobil listrik akan membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia. “Ini bagus untuk negara kita karena kita ingin membangun ekosistem baterai listrik mulai dari nikel raw material, smelter, industri lithium baterai kemudian mobil listriknya,” tutur Jokowi, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS


Victor Wirawan, CEO Baran Energy dala  keterangan tertulisnya Senin (27/6/2022) mengungkapkan, pernyataan Jokowi tersebut,  selaras dengan apa yang telah dilakukan Baran Energy. Pihaknya telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka percepatan ekosistem kendaraan listrik dan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). “Kami sudah memproduksi motor listrik bergaya adventure, Anubis. Bahkan, kami juga tengah memproduksi mobil listrik yang merupakan pesanan dari sejumlah perusahaan. Namun, demikian, saat ini kami masih membutuhkan dukungan pemerintah, baik dari segi regulasi maupun pendanaan, baik dari investor ataupun pemerintah,” kata Victor.

Berita Lainnya:
PLN Sediakan 65 Unit SPKLU di Jatim untuk Layani Pemudik


Rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) mulai awal Juli 2022 ini merupakan peluang untuk memeprcepat peralihan penggunaan energi baru terbarukan. Pihaknya sejak beberapa tahun terakhir telah memproduksi Baran PowerHome (energy storage system). Perangkat teknologi ini mampu menampung listrik berkapasitas 8 kWh. Adapun listriknya bersumber dari sinar matahari.

Berita Lainnya:
Komitmen AHM Hadirkan Layanan dan Ekosistem Motor Listrik Terbaik bagi Konsumen Indonesia


Selain PowerHome, Baran Energy juga siap memproduksi Baran PowerPack dengan kapasitas 96 kWh dan Baran PowerCube berkapasitas 1 mWh. Kedua perangkat teknologi ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan industri dan komplek perumahan. Baran PowerPack adalah versi yang lebih besar dari Baran PowerHome. Di dalamnya, dapat menempatkan hingga 15 Baran PowerHome di dalam wadah yang relatif kompak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara Baran PowerCube adalah perangkat penyimpanan energi kelas industri skala besar. Ini dirancang untuk skala-mampu dan modular dan memiliki bentuk fisik kontainer standar 20 kaki dengan kapasitas hingga 1.000.000 Watt-jam untuk setiap kontainer.


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi