Selasa, 23/04/2024 - 17:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pakar Gerontologi Rekomendasikan Tiga Generasi Tinggal Satu Atap, Apa Manfaatnya?

ADVERTISEMENTS

Tiga generasi tinggal di rumah yang sama bermanfaat besar bagi lansia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pakar gerontologi menyebut, ada manfaat besar yang diraih ketika tiga generasi tinggal di satu atap. Salah satunya adalah dapat membuat lansia terhindar dari rasa kesepian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Saya termasuk penganjur tiga generasi dalam satu rumah,” jelas Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi) Prof Dr dr Siti Setiati SpPD-KGer MEpid, dalam kampanye Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia bersama Nestle Health Science (NHS) beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Rasa kesepian pada lansia bukanlah sesuatu hal yang bisa disepelekan karena tak hanya bisa memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga fisik. Ketika hidup sendirian atau merasa kesepian, lansia umumnya menjadi malas makan. Bila terus berlanjut, lansia bisa lebih berisiko mengalami malanutrisi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Lowongan Kerja Boga Group untuk Lansia 60 Tahun ke Atas, Kerja 4 Jam per Hari

“Tentu ada pengecualian, tapi biasanya rasa sepi, sendirian, membuat orang tua (lansia) menjadi tidak ingin makan,” kata Prof Siti.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dengan tiga generasi tinggal di dalam satu atap, lansia akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan anak dan cucu. Interaksi antarkeluarga ini bisa memunculkan perasaan bahagia dan juga semangat pada lansia. Menurut Prof Siti, rasa bahagia juga bisa berkontribusi dalam memperpanjang harapan hidup lansia.

“Tapi memang tidak mudah (untuk tiga generasi tinggal dalam satu atap). Di era sekarang, anak-anak ingin mandiri,” ujar Prof Siti.

Berita Lainnya:
Lantik Kepala BPKA, Pj Gubernur: Sukseskan PON XXI dan PSN

Sementara itu, sebagian lansia ada juga yang memilih untuk tinggal di panti jompo. Opsi ini juga bisa memberikan kesempatan bagi lansia untuk bisa berinteraksi dengan sesama lansia.

“Kadang sama anak tidak bisa diskusi, harus menyesuaikan diri sama anak dan cucu yang berbeda (generasi),” kata Prof Siti.

Terlepas dari itu, Prof Siti tetap mengimbau agar kebiasaan hidup bersama dengan keluarga tetap dipertahankan. Hal ini, menurutnya, bisa sangat bermanfaat dalam membuat lansia tetap bahagia.

“Tiga generasi dalam satu atap itu menurut saya tetap yang terbaik,” jelas Prof Ati.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi