Selasa, 23/04/2024 - 14:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Di Sela KTT G7, Jokowi Lakukan Sembilan Pertemuan Bilateral

ADVERTISEMENTS

Jokowi membahas berbagai hal termasuk penguatan kerja sama bilateral.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MUNICH — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan negara mitra di Elmau, Jerman, Senin (28/6/2022)  waktu setempat. Di sela pertemuan tersebut, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan sembilan kepala negara dan organisasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Bapak Presiden Jokowi melakukan sekitar sembilan pertemuan bilateral yaitu dengan Perdana Menteri (PM) India, Presiden Prancis, PM Kanada, Kanselir Jerman, PM Inggris, PM Jepang, Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa dan Managing Director IMF,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam konferensi pers secara virtual di saluran YouTube resmi Sekretariat Presiden, Selasa (28/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Retno mengatakan, Jokowi membahas berbagai hal termasuk penguatan kerja sama bilateral. Selain itu, isu terkait perang di Ukraina serta dampak terhadap rantai pasok pangan dunia menjadi pembahasan pada hampir semua pertemuan bilateral.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September


“Di dalam pertemuan-pertemuan bilateral tersebut presiden kembali menekankan bahwa waktu kita tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk,” ujar Retno.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Jokowi menekankan dalam pertemuan-pertemuan tersebut bahwa jika dunia tidak bersatu untuk menyelesaikan masalah pangan dunia, maka yang paling akan merasakan dampaknya adalah ratusan juta atau bahkan milyaran penduduk negara berkembang, dalam hal ini termasuk Indonesia.


“Di sini sangat jelas presiden membawa suara negara berkembang yang memang sangat terdampak dari terjadinya perang di Ukraina,” imbuh Retno.


Oleh karena itu kekhawatiran terhadap rantai pasok pangan memang sangat mengemuka di dalam diskusi-diskusi bilateral. Selain itu, Retno menambahkan di dalam pertemuan pertemuan bilateral Jokowi juga menyampaikan mengenai persiapan KTT G20 November mendatang di Bali.

Berita Lainnya:
Bos Freeport Temui Jokowi, Apa yang Dibahas?


“Di dalam pertemuan-pertemuan tersebut kita lihat dengan jelas dukungan terhadap presidensi Indonesia masih sangat kuat,” ujar Retno.


Setelah pertemuan resminya di Jerman, Jokowi akan bertolak ke Kiev, Ukraina untuk membawa pesan perdamaian. Seusainya, Jokowi juga akan ke Moskow, Rusia untuk juga membahas pesan perdamaian.


“Selanjutnya Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia, dan dalam beberapa hari ini saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan bapak presiden ke Ukraina dan ke Rusia tentunya komunikasi juga terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” tukas Retno.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi