Rabu, 24/04/2024 - 01:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Food Station Bangun Pabrik Minyak Goreng di Cilegon

ADVERTISEMENTS

Nilai investasi pembangunan pabrik minyak goreng tersebut sekitar Rp 150 miliar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya bersinergi dengan BUMD pangan di Jawa Barat dan Jawa Tengah berencana membangun pabrik minyak goreng di Cilegon, Banten. Nilai investasi pembangunan pabrik minyak goreng tersebut sekitar Rp 150 miliar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Bentuknya adalah penyertaan modal investasi, KSO kerja sama investasi,” kata Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo usai mengikuti seminar ekonomi bisnis 2022 di Kempinski, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Rencananya, pembangunan pabrik akan dimulai pada Januari 2023 dan ditargetkan rampung sekitar Juni 2023.Sebagai permulaan, lanjut dia, pada Rabu (29/6) akan dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Food Station dengan pemilik lahan kawasan industri Krakatau.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, lanjut dia, akan ada penandatanganan nota kesepahaman dengan salah satu anak usaha BUMN, PT Perkebunan Nusantara III dan IV yang mengolah minyak sawit mentah (CPO).Pamrihadi juga menambahkan dipilihnya Cilegon sebagai lokasi pabrik karena untuk efisiensi mengingat lokasinya berada di dekat dermaga sehingga memudahkan proses bongkar muat CPO yang dikirim dari Kalimantan dan Sumatera.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Awalnya, pabrik rencananya ada di Jawa Barat namun mempertimbangkan efektivitas sehingga dialihkan ke Cilegon.Selain kerja sama modal bersama dua BUMD Pangan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, ketiganya juga akan bekerja sama dalam penyerapan produksi.

Berita Lainnya:
Jasa Marga Kembali Tebar Diskon Tarif Tol pada 17-19 April 2024

Sedangkan terkait kebutuhan anggaran itu, pihaknya tidak akan menggunakan dana dari APBD namun diperkirakan menggunakan skema pembiayaan perbankan.”Tidak ada dari APBD. Jadi dari tiga BUMD, apakah penyertaan modalnya menggunakan kredit dari bank,” imbuhnya.

Ia juga menampik pembangunan pabrik itu karena ada kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu, namun lebih sebagai upaya menjaga ketersediaan stok pangan utama sama halnya dengan komoditas utama lain seperti beras.Saat ini pihaknya sedang melakukan kajian mendalam terkait rencana pembangunan pabrik minyak goreng itu termasuk menyangkut untung dan rugi.

Food Station Bangun Pabrik Minyak Goreng di Cilegon

JAKARTA — BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya bersinergi dengan BUMD pangan di Jawa Barat dan Jawa Tengah berencana membangun pabrik minyak goreng di Cilegon, Banten. Nilai investasi pembangunan pabrik minyak goreng tersebut sekitar Rp 150 miliar.

“Bentuknya adalah penyertaan modal investasi, KSO kerja sama investasi,” kata Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo usai mengikuti seminar ekonomi bisnis 2022 di Kempinski, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Rencananya, pembangunan pabrik akan dimulai pada Januari 2023 dan ditargetkan rampung sekitar Juni 2023.Sebagai permulaan, lanjut dia, pada Rabu (29/6) akan dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Food Station dengan pemilik lahan kawasan industri Krakatau.

Berita Lainnya:
Berbuah Penghargaan, Kinerja Ketepatan Waktu Pelita Air Raih Angka Tertinggi

Selain itu, lanjut dia, akan ada penandatanganan nota kesepahaman dengan salah satu anak usaha BUMN, PT Perkebunan Nusantara III dan IV yang mengolah minyak sawit mentah (CPO).Pamrihadi juga menambahkan dipilihnya Cilegon sebagai lokasi pabrik karena untuk efisiensi mengingat lokasinya berada di dekat dermaga sehingga memudahkan proses bongkar muat CPO yang dikirim dari Kalimantan dan Sumatera.

Awalnya, pabrik rencananya ada di Jawa Barat namun mempertimbangkan efektivitas sehingga dialihkan ke Cilegon.Selain kerja sama modal bersama dua BUMD Pangan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, ketiganya juga akan bekerja sama dalam penyerapan produksi.

Sedangkan terkait kebutuhan anggaran itu, pihaknya tidak akan menggunakan dana dari APBD namun diperkirakan menggunakan skema pembiayaan perbankan.”Tidak ada dari APBD. Jadi dari tiga BUMD, apakah penyertaan modalnya menggunakan kredit dari bank,” imbuhnya.

Ia juga menampik pembangunan pabrik itu karena ada kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu, namun lebih sebagai upaya menjaga ketersediaan stok pangan utama sama halnya dengan komoditas utama lain seperti beras.Saat ini pihaknya sedang melakukan kajian mendalam terkait rencana pembangunan pabrik minyak goreng itu termasuk menyangkut untung dan rugi.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi