Jumat, 19/04/2024 - 22:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Dilaporkan Tahan Walikota Kherson

ADVERTISEMENTS

Wali Kota Kherson Ihor Kolykhayev setelah ia menolak mengikuti perintah Moskow.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 KHERSON — Pejabat Rusia yang ditempatkan di wilayah Kherson, Ukraina mengatakan pasukan mereka telah menahan Wali Kota Kherson Ihor Kolykhayev setelah ia menolak mengikuti perintah Moskow. Sementara warga kota mengatakan wali Kota itu diculik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kherson merupakan kota pelabuhan yang menghadap ke Laut Hitam di sebelah barat daya semenanjung Crimea. Kota itu diduduki Rusia di pekan pertama invasi ke Ukraina yang dimulai Februari dan sebagian besar populasinya sudah meninggalkan kota itu.

ADVERTISEMENTS


“Saya dapat mengkonfirmasi Kolykhayev ditahan oleh kantor komandan (polisi militer),” kata deputi kepala wilayah Kherson pemerintah Rusia, Ekaterina Gubareva di aplikasi kirim pesan Telegram, Selasa (28/6/2022).

Berita Lainnya:
Ancaman Korut akan Jadi Isu Pertemuan Biden dan Kishida


Penasihat Kolykhayev, Halyna Lyashevka mengatakan wali kota itu diculik setelah menolak bekerja sama dengan Rusia. “Tepat setelah ia keluar dari mobil, ia ditahan garda nasional bersenjata dan kemungkinan besar FSB,” kata Lyashevka mengacu pada Badan Keamanan Federal Rusia.


Pejabat Rusia yang ditempatkan di wilayah yang sama Kirill Stremousov mengatakan Kolykhayev melakukan “banyak kerusakan” pada “proses denazifikasi” Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Akhirnya ia dinetralkan,” kata Stremousov seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA. Moskow menyebut invasinya ke Ukraina sebagai “operasi militer khusus” dan untuk mendenazifikasi negara tetangganya itu.

Berita Lainnya:
PBB: Perlu Aksi Global Lebih Kuat untuk Atasi Krisis di Myanmar


Kiev dan sekutu-sekutunya di Barat mengatakan klaim Nazi tidak mendasar. Ukraina menegaskan serangan Rusia dilakukan tanpa provokasi. Laporan tentang penculikan Kolykhayev belum dapat diverifikasi secara independen dan tidak ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Ukraina.


Rusia menculik sejumlah pejabat Ukraina di wilayah yang telah mereka duduki. Seperti Walikota Melitopol Ivan Fedorov yang mengakui menjalani interogasi “keras” selama beberapa jam saat diculik bulan Maret lalu.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi