Selasa, 23/04/2024 - 17:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Sekolah Vokasi IPB Kembali Gelar Rangkaian Summer Course 2022

ADVERTISEMENTS

Summer Course dilakukan secara online meski pandemi Covid-19 telah mereda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor sukses menyelenggarakan kembali mengadakan kembali  rangkaian Summer Course  pada tahun 2022 ini. Sebagai rangkaian pembuka Summer Course  diadakan webinar pada Senin 27 Juni 2022 dengan tema The role of a food system planner: Facilitating sustainable agriculture and consumption.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Empat ratus lebih peserta berpartisipasi pada webinar ini. Mereka berasal dari beberapa perguruan tinggi yaitu Guimaras State University, Tarlac Agricultural University, Iloilo Science and Technology University, Mariano Marcos State University, Kolej Komuniti Jerantut, Vietnam National University of Agriculture,  Universitat de Girona, Simon Fraser University, Nagoya University, Kasetsart University, Kolej Komuniti Sungai Petani, Maritime University of Panama, Polbangtan Bogor, Politeknik Pangkep dan Politeknik Banyuwangi.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pada webinar ini wakil rektor satu Prof. Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si memberikan opening speech yang mengapresiasi pelaksanaan Summer Course  oleh civitas akademik sekolah vokasi IPB. Dekan sekolah vokasi IPB Prof. Dr. Ir. Arief Darjanto, M.Ec dalam welcome speech berharap pelaksanaan Summer Course  tahun ini berjalan dengan lancar dan mengapresiasi panitia yang sudah maksimal mempersiapkan Summer Course. Summer Course  tahun ini diselengarakan sepenuhnya secara online walaupun pandemi Covid 19 sudah mereda.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sekolah Tetap Wajib Sediakan Ekstrakulikuler Pramuka, yang tidak Wajib Perkemahannya


Ir. Gatut Sumbogodjati, MM Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia mewakili Dr. Ir. Suwandi, MM memaparkan tentang kebijakan kementerian pertanian yang mendukung sustainable agriculture and consumption di Indonesia. Prof. Hiroshi Ehara dari Nagoya University jepang berkesempatan menjadi narasumber pertama webinar. Prof Hiroshi mempresentasikan tentang tanaman Sagu sebagai pangan penyedia karbohidrat. Beliau mengatakan bahwa penduduk Jepang banyak mengkonsumsi sagu. Sagu merupakan salah satu alternatif makanan yang menyelamatkan penduduk Jepang setelah perang dunia ke dua. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Narasumber kedua Dr. Han Quang Hanh dari Vietnam National University of Agriculture menjelaskan tentang perkembangan pertanian di Vietnam. Sepanjang pandemic Covid 19, PDB Vietnam masih tumbuh. Tingkat kemiskinan Vietnam mengalami penurunan sebesar 2,23% pada tahun 2021 namun banyak pekerja meninggalkan sektor pertanian. Dinamika produksi pertanian di Vietnam terbagi menjadi 4 periode.

Berita Lainnya:
Siapkan Ini Jika Ingin Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam


Saat ini di sektor peternakan, produksi babi merupakan unggulan utama Vietnam. Beberapa tantangan produksi peternakan di Vietnam antara lain penyakit, terutama pada babi dan penggunaan antibiotik yang berlebihan, ancaman polusi dari kegiatan peternakan yang intensif, dan fluktuasi harga pasar, terutama yang berkaitan dengan input dan output. 


Sedangkan narasumber ketiga Hijrah Saputra, S.T, M.Sc, PhD dari Conventry University Inggris membawakan materi tentang pentingnya teknologi 4.0 dalam mendukung logistik dan rantai pasokan pangan pasca Pandemi Covid-19. Webinar ini di moderator oleh dosen sekolah vokasi IPB Dr. Aidil Azhar, SP, M.Sc.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi