Jumat, 26/04/2024 - 03:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Bitcoin Bukukan Kinerja Terburuk, Ini Penyebabnya

ADVERTISEMENTS

Dominasi bitcoin dinilai terus menurun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Bitcoin (BTC) disebut membukukan kinerja terburuk sepanjang Juni 2022. Bitcoin terkena dampak dari likuiditas asetnya dimana para pelaku pasar kini terpaksa menjual aset-aset mereka yang lebih likuid.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Berdasarkan riset Luno Indonesia, nilai bitcoin berkurang 35 prsen sepanjang Juni. Sedangkan seluruh indeks lain mencatatkan kinerja yang melampaui bitcoin. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Indeks Kapitalisasi Kecil menjadi indeks dengan kinerja terbaik dengan penurunan sebesar 22 persen, diikuti oleh Indeks Kapitalisasi Menengah yang turun 24 persen dan Indeks Kapitalisasi Besar turun 33 persen.

ADVERTISEMENTS

Country Manager Luno Indonesia, Jay Jayawijayanigtyas melihat dominasi bitcoin terus menurun. “Meskipun sempat menyentuh 48 persen pada 11 Juni, kini dominasi bitcoin ada di 42,5 persen,” kata Jay dalam keterangannya, Kamis (30/6/2022). 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Terbang ke Qatar, Erick Mau Ketemu Investor BSI?

Ethereum (ETH) juga mencatatkan penurunan kinerja, terlihat dari turunnya dominasi ETH dari hampir 20 persen di bulan Mei menjadi 15,6 persen. Menariknya, penurunan juga terjadi pada stablecoin. 

Biasanya, kondisi penurunan pasar bitcoin dan stablecoin menandakan pasar sedang memiliki toleransi risiko yang tinggi. Namun sentimen pasar yang ada saat ini sangat buruk.

Jay mengatakan kinerja altcoin kecil ini bukanlah karena meningkatnya toleransi risiko. Menurutnya, hal ini disebabkan karena pelaku pasar terpaksa mencairkan aset mereka. 

“Aset-aset kripto yang lebih besar, seperti BTC dan ETH, lebih likuid daripada kripto kecil lainnya. Oleh karena itu, para kreditor mencairkan aset-aset tersebut terlebih dahulu,” kata Jay.

Berita Lainnya:
InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang Selama Mudik 2024

Apabila kejatuhan pasar ini berlanjut, Jay melihat, para pelaku pasar bisa jadi akan mulai mencairkan kepemilikan altcoin kecil mereka. Jika ini terjadi, kejatuhan harga besar-besaran akan dialami oleh altcoin-altcoin kecil.

Jay menilai, sentimen di pasar kripto masih sangat dipengaruhi oleh kabar dan rumor negatif dari berbagai pelaku pasar. Oleh karena itu, sentimen pasar masih berada di zona extreme fear.

Meskipun tidak banyak perubahan yang terjadi dibandingkan pekan lalu, angka indeks telah naik satu poin dan kini berada di angka 10 pascakonsolidasi harga mingguan bitcoin di rentang 19.800-21.700 dolar AS atau sekitar Rp 293 juta-Rp 322 juta.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi