Sabtu, 20/04/2024 - 13:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Era Baru Filipina Dipimpin Putra Mantan Diktator

ADVERTISEMENTS

Ferdinand Marcos Jr bersumpah membuat kebijakan yang menguntungkan semua orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

MANILA – Putra dan senama mendiang diktator Ferdinand Marcos dilantik sebagai presiden Filipina Kamis (30/6/2022). Ferdinand Marcos Jr. yang lebih dikenal “Bongbong” bersumpah untuk membawa negara lebih jauh dengan kebijakan yang menguntungkan semua orang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam pidato pelantikannya tentang persatuan, Marcos Jr. berterima kasih kepada publik karena mempercayakan mandat pemilu terbesar dalam sejarah demokrasi Filipina.

ADVERTISEMENTS

“Anda tidak akan kecewa, jadi jangan takut,” katanya pada upacara pelantikannya.

Acara pelantikan di Museum Nasional, Manila dikelilingi oleh keluarga dekatnya dan dengan saudara perempuannya Imee, seorang senator, dan ibu 92 tahun Imelda, mantan anggota kongres empat kali. Marcos Jr (64 tahun) juga memuji pemerintahan mendiang ayahnya, meski mengatakan kepresidenannya bukan tentang masa lalu, tetapi masa depan yang lebih baik.

Berita Lainnya:
Korsel, Jepang ,dan AS Libatkan Kapal Induk dalam Latihan Gabungan

“Saya pernah mengenal seorang pria yang telah dicapai sejak kemerdekaan, tetapi dia melakukannya kadang-kadang dengan dukungan yang dibutuhkan, kadang tanpa dukungan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Begitu juga dengan putranya. Anda tidak akan mendapat alasan dari saya. Tidak melihat ke belakang dalam kemarahan atau nostalgia,” ujarnya menambahkan.

Dalam pidato 30 menitnya, Marcos Jr menjanjikan reformasi pendidikan, untuk meningkatkan kecukupan pangan, infrastruktur, pengelolaan limbah dan pasokan energi. Ia juga menggebu untuk memberikan dukungan penuh bagi jutaan pekerja Filipina di luar negeri.

Berita Lainnya:
Hamas: Perundingan Gencatan Senjata Buntu Karena Sikap Israel

“Saya sepenuhnya memahami beratnya tanggung jawab yang Anda letakkan di pundak saya. Saya tidak menganggapnya enteng tetapi saya siap untuk tugas itu,” katanya.

“Saya akan membereskannya,” katanya.

Ayahnya, Ferdinand Marcos memerintah Filipina dari tahun 1965 selama dua dekade yang hampir setengahnya di bawah darurat militer. Kepemimpinan Ferdinand Marcos membantunya memperluas cengkeraman pada kekuasaan sampai penggulingannya. Keluarganya mundur ke pengasingan selama revolusi “kekuatan rakyat” 1986.

Ribuan lawan Marcos dipenjara, dibunuh atau dihilangkan selama pemerintahannya, dan nama keluarga menjadi identik dengan kronisme, pemborosan dan hilangnya miliaran dolar dari kas negara. Keluarga Marcos telah menolak tuduhan penggelapan.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi