Sabtu, 20/04/2024 - 03:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Rekan Kerja Kerap tak Punya Simpati Terhadap Orang yang Kambuh Alerginya

ADVERTISEMENTS

Kebanyakan malah sebal ketika rekannya mengalami gejala alergi di tempat kerja.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Studi terbaru menemukan bahwa lebih dari setengah pekerja tak memiliki simpati terhadap kolega yang sedang menderita alergi. Banyak dari pekerja yang justru merasa sebal ketika kolega mengalami gejala-gejala alergi di tempat kerja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Studi ini menunjukkan efek serius yang bisa disebabkan oleh alergi pada kehidupan orang-orang, mulai dari melewatkan acara sosial hingga diabaikan di tempat kerja,” ungkap David Palmer dari LG Electronics, seperti dilansir Express, Kamis (30/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pangdam IM Hadiri Rakor Percepatan Tanaman dan Peningkatan Produksi Padi Aceh

Studi ini dilakukan dengan melakukan survei terhadap 1.500 orang pekerja. Hasil survei menunjukkan bahwa 59 persen pekerja mengaku merasa tidak iba terhadap kolega yang menderita alergi.

Selain itu, sebanyak 51 persen orang juga merasa kesal ketika kolega mengalami gejala pilek dan alergi. Sekitar 46 persen orang bahkan mengaku sulit untuk merasa iba pada kolega yang mengalami gejala alergi.

Berita Lainnya:
TRIASTARA SMA Islam Plus Adzkia Medan dan DD Waspada Buka Bersama Anak Yatim

Di sisi lain, pekerja yang mengidap alergi juga mengaku menghadapi kesulitan. Berdasarkan survei, hampir seperempat dari pekerja yang menderita alergi merasa diperlakukan seperti orang buangan oleh rekan kerja mereka karena mengalami gejala alergi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ada banyak misinformasi,” jelas Palmer.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi