Rabu, 24/04/2024 - 05:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Studi Sebut Jenis Diet Ini yang Terbaik untuk Turunkan Risiko Kanker Payudara

ADVERTISEMENTS

Kebiasaan makan berpengaruh signifikan terhadap risiko kanker payudara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kebiasaan makan ternyata memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap risiko beberapa jenis kanker. Salah satu di antaranya adalah kanker payudara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Mengacu pada sebuah studi yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition//, pengaturan pola makan atau diet yang terbaik untuk menurunkan risiko kanker payudara adalah diet nabati. Diet nabati atau plant-based diet merupakan diet yang didominasi dengan makanan yang berasal dari tumbuhan, dengan sedikit atau tanpa konsumsi makanan hewani.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Akan tetapi, diet nabati yang bisa memberikan manfaat dalam menekan risiko kanker payudara adalah diet nabati yang dijalankan dengan sehat. Artinya, berbagai asupan yang dikonsumsi merupakan makanan yang bergizi dan beragam.

ADVERTISEMENTS


“Terdiri dari buah, sayur, serealia utuh, kacang-kacangan, dan legum,” ungkap ketua tim peneliti dari Paris-Saclay University, Sanam Shah MBBS FCPS MPH, seperti dilansir EatThis, Kamis (30/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pemkab Aceh Besar Sudah Transfer Rp 9,5 Miliar Jerih Aparatur Gampong


Shah mengatakan diet nabati yang tidak sehat tetap dapat memberikan pengaruh buruk bagi upaya pencegahan kanker payudara. Contoh diet nabati yang tidak sehat adalah yang tinggi akan serealia olahan, jus buah, permen, hidangan penutup, dan keripik kentang.


“(Makanan-makanan tersebut telah terbukti) tak memiliki banyak zat gizi yang berkontribusi dalam menurunkan risiko kanker, termasuk serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien,” lanjut peneliti Elizabeth Ward MS RDN.


Ward mengatakan keripik kentang dan jus buah sebenarnya bukan opsi yang terlalu buruk. Namun untuk mencegah risiko kanker, makanan dan minuman seperti ini bukanlah prioritas karena sudah melalui banyak pemrosesan. Serangkaian proses tersebut bisa membuat makanan atau minuman kehilangan beragam zat gizi menyehatkan di dalamnya.


Menurut Ward, diet nabati yang disusun dengan baik bisa menurunkan risiko kanker dengan cara memberikan asupan antioksidan dalam jumlah yang signifikan. Antioksidan ini berperan dalam membantu mencegah sel-sel bermutasi menjadi tumor.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Harap BPK Audit Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Secara Independen


Asupan makanan yang tinggi kalori juga perlu diwaspadai. Alasannya, asupan makanan seperti ini bisa memicu terjadinya kegemukan. Kegemukan, lanjut Ward, merupakan kondisi yang berkaitan dengan beberapa jenis kanker payudara.


Studi yang dilakukan oleh Shah dan tim ini melibatkan 65.74 partisipan. Informasi dari para partisipan ini dikumpulkan selama periode 1993-2014.


Berdasarkan studi ini, orang-orang yang mengonsumsi lebih sedikit daging memiliki risiko kanker payudara 14 persen lebih rendah. Akan tetapi manfaat ini hanya terlihat pada individu yang menerapkan diet nabati secara sehat. Individu yang menerapkan diet nabati namun tetap mengonsumsi makanan dan minuman tak sehat justru memiliki risiko kanker payudara 20 persen lebih tinggi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi