SehatQ kembangkan layanan terbaru lewat kampanye KarenaKamuVIPQ
JAKARTA — Startup bidang kesehatan, SehatQ menepis isu yang beredar beberapa hari terakhir jejaring media sosial Instagram. Dalam unggahan sebuah akun yang khusus memberitakan isu di dunia startup tersebut, dikabarkan SehatQ akan menutup operasinya dan melakukan pemecatan terhadap seluruh karyawannya.
Soal kabar miring tersebut, Chief Commercial Officer SehatQ Andrew Sulistya menyatakan berita tersebut tidak benar. SehatQ tetap beroperasi seperti biasa. “Gosip itu,” tegasnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/7/2022).
Menurutnya saat ini perseroan sedang mengembangkan pelayanan kepada masyarakat melalui program terbarunya dengan berkampanye bertajuk #KarenaKamuVIPQ. Adapun kampanye ini bertujuan agar semua pengguna SehatQ bisa menikmati layanan dengan kualitas VIP.
Andrew menyebut adanya program ini diharapkan pengguna bisa mendapatkan pelayanan dan merasakan manfaat yang optimal dengan menggunakan platform SehatQ.”SehatQ selalu melakukan inovasi bidang layanan kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Rencananya #KarenaKamuVIPQ akan diluncurkan pada Juli 2022. Terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari program ini. Pertama, proses tebus obat menjadi lebih mudah karena bisa langsung dilakukan lewat SehatQ dan langsung diantar ke rumah.
“Jadi, pengguna tidak perlu repot lagi mendatangi apotek. Saat ini SehatQ telah bekerjasama dengan lebih dari 500 apotek,” ucapnya.
Lalu, SehatQ juga sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit ternama dalam penyediaan pelayanan concierge. Adanya layanan ini, pasien SehatQ akan dilayani secara khusus dan tidak perlu antre saat berkunjung ke dokter di rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan SehatQ.
Selanjutnya, dengan #KarenaKamuVIPQ, khusus pengguna B2B, akan disediakan asisten pribadi yang siap melayani kebutuhan pengguna dengan lebih fokus, sehingga pengguna benar-benar merasakan layanan VIP.
“Khusus anggota B2B, kami akan menambahkan berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan yang selama ini jarang bisa didapatkan,” ucapnya.
Sumber: Republika
