Kamis, 25/04/2024 - 14:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengapa Harta dan Anak Dijadikan Perhiasan Duniawi?

ADVERTISEMENTS

Alquran menyebutkan harta dan anak perhiasan duniawi yang melenakan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Alquran menjelaskan bahwa harta dan anak adalah perhiasan dunia. Sementara, amal kebajikan yang abadi pahalanya lebih baik balasannya di sisi Allah SWT. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Hal ini dijelaskan dalam surat Al Kahf ayat 46. Allah SWT berfirman sebagai berikut: 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا

ADVERTISEMENTS


“ Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan yang abadi (pahalanya) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS Al Kahf ayat 46)

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa yang menjadi kebanggaan manusia di dunia adalah harta benda dan anak-anak, karena manusia sangat memperhatikan keduanya. 

Berita Lainnya:
Durhaka Secara Zahir dan Diam-diam, Begini Penjelasannya


Banyak harta dan anak dapat memberikan kehidupan dan martabat yang terhormat kepada orang yang memilikinya.


Seperti halnya ‘Uyainah, pemuka Quraisy yang kaya itu atau Qurus yang mempunyai kedudukan mulia di tengah-tengah kaumnya, karena memiliki kekayaan dan anak buah yang banyak. 


Karena harta dan anak pula, orang menjadi takabur dan merendahkan orang lain. Allah SWT menegaskan bahwa keduanya hanyalah perhiasan hidup duniawi, bukan perhiasan dan bekal untuk ukhrawi. Padahal manusia sudah menyadari bahwa keduanya akan segera binasa dan tidak patut dijadikan bahan kesombongan. 


Dalam urutan ayat ini, harta didahulukan dari anak, padahal anak lebih dekat ke hati manusia, karena harta sebagai perhiasan lebih sempurna daripada anak. Harta dapat menolong orang tua dan anak setiap waktu dan dengan harta itu pula kelangsungan hidup keturunan dapat terjamin. 

Berita Lainnya:
Dajjal Berwujud Fisik atau Kiasan Apapun Perusak Moralitas Umat? Ini Kata Prof Quraish


Kebutuhan manusia terhadap harta lebih besar daripada kebutuhannya terhadap anak, tetapi tidak sebaliknya. 


Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa yang patut dibanggakan hanyalah amal kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia sepanjang zaman sampai akhirat, seperti amal ibadah sholat, puasa, zakat, jihad di jalan Allah SWT, serta amal ibadah sosial seperti membangun sekolah, rumah anak yatim, rumah orang-orang jompo, dan lain sebagainya. 


Amal kebajikan ini lebih baik pahalanya di sisi Allah SWT daripada harta dan anak-anak yang jauh dari petunjuk Allah SWT.


Tentu menjadi pembela dan pemberi syafaat bagi orang yang memilikinya di hari akhirat ketika harta dan anak tidak lagi bermanfaat.      


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi