Rabu, 24/04/2024 - 12:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menperin: Ketidakstabilan Geopolitik Ganggu Sektor Industri

ADVERTISEMENTS

Dinamika global yang mengganggu, memengaruhi pasokan bahan baku.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pembangunan industri dinilai menjadi salah satu pilar dalam pembangunan perekonomian nasional, yang diarahkan dengan menerapkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad terus memacu produktivitas dan daya saing industri nasional. Salah satu upaya strategisnya yakni menjaga ketersediaan dan pasokan energi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Tidak stabilnya kondisi geopolitik global yang dipicu oleh perang antara Rusia dan Ukraina membuat harga komoditas energi internasional saat ini mengalami kenaikan. Ini juga mengganggu situasi pasar,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rapat Kerja Bersama Kemenperin dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seperti dilansir dari keterangan resmi, Selasa (5/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Genjot Produksi, Mentan Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Papua Selatan

Menurutnya, kenaikan signifikan harga bahan bakar dan bahan baku dirasa sangat berat bagi aktivitas sejumlah sektor industri di Tanah air. Hal itu karena komposisi bahan baku menyumbang 87,25 persen dari total biaya produksi. Sedangkan, kontribusi bahan bakar, tenaga listrik, dan gas sebesar 5,87 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Dinamika global yang mengganggu, berpengaruh terhadap pasokan bahan baku dan pasar. Salah satu yang ingin kita kenalkan ke dunia yaitu strategi China+ 1. Dalam konteks industri, lesson learned dari pandemi adalah terganggunya supply chain dunia karena tergantung pada China. Dengan formulasi ini, kita meminta kepada seluruh multinational company agar selain ke China, juga dapat berinvestasi ke Indonesia,” jelas dia.

Berita Lainnya:
Tokoh Adat Dorong Masyarakat Papua Tanam Sagu Penuhi Sumber Karbohidrat

Guna mendorong kinerjanya, sambungnya, sektor industri memerlukan dukungan pasokan energi yang berkesinambungan. Mengingat sektor industri menyerap hingga 40 persen dari total kebutuhan energi nasional atau terbesar setelah sektor transportasi.

Pada 2019, sektor industri mengonsumsi energi sebanyak 389,4 juta Setara Barel Minyak (SBM) dengan jenis energi berupa batubara, gas, dan listrik, selain minyak solar dan minyak bakar. “Dari total konsumsi energi tersebut, sebanyak 85 persen digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan 15 persen sisanya digunakan sebagai bahan baku produksi (feedstock),” kata Agus.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi