Pelaku Penembakan Parade Hari Kemerdekaan AS Ditangkap Tanpa Perlawanan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Penembakan di parade kemerdekaan menewaskan enam orang dan 24 lainnya terluka.

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON — Polisi pada Senin (4/7/2022) malam menangkap seorang tersangka penembakan dalam parade Hari Kemerdekaan di Highland Park, Chicago, Amerika Serikat (AS). Insiden ini menewaskan enam orang dan 24 lainnya terluka. 

ADVERTISEMENTS


Kepala Polisi Highland Park, Lou Jogmen mengidentifikasi pelaku sebagai Robert E Crimo III yang berusia 22 tahun. Jogmen mengatakan, Crimo berusaha melarikan diri ketika seorang petugas polisi menghentikan lalu lintas. Kemudian polisi melakukan pengejaran singkat dan berhasil menangkap pelaku.


Sebuah video dari ABC News merekam polisi terlihat mengelilingi sebuah mobil dan kemudian Crimo keluar dari kendaraan dengan tangan terangkat. Crimo terbaring di jalan sebelum polisi menahannya.


“Akhirnya mereka bisa menghentikan pelaku di Lake Forest. Pelaku telah ditahan tanpa insiden,” kata Jogmen, dilansir Anadolu Agency, Selasa (5/7/2022).

ADVERTISEMENTS


Polisi sebelumnya mengatakan, seorang pria bersenjata itu menembakkan senapan bertenaga tinggi dari atap selama parade. Polisi menemukan senjata api di tempat kejadian. Gubernur Illinois, J.B. Pritzker berterima kasih kepada lembaga penegak hukum atas upaya mereka dalam menangkap tersangka.

ADVERTISEMENTS


“Pembunuh ini akan dibawa ke pengadilan. Kegilaan ini harus dihentikan,” ujar Pritzker. 


Penembakan itu menyebabkan kepanikan bagi penduduk yang menghadiri parade. Ada anak-anak yang meninggalkan sepeda roda tiganya dan orang tua berlari menyelamatkan diri bersama anak-anak mereka.

ADVERTISEMENTS


Polisi belum mengetahui motif penembakan tersebut. Juru bicara Sistem Kesehatan Universitas NorthShore Jim Anthony mengatakan, lebih dari 36 orang terluka sebagian besar akibat tembakan. Sebanyak 26 korban dibawa ke rumah sakit Highland Park.

ADVERTISEMENTS


“Mereka berusia antara 8 hingga 85 tahun,” kata Brigham Temple, seorang dokter ruang gawat darurat. Rizky Jaramaya

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version