Kamis, 25/04/2024 - 12:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswa Jangan Hanya Sibuk di Pergerakan, tapi Harus Jadi Pemecah Masalah

ADVERTISEMENTS

Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Ketua BEM Indonesia Muhamad Abdul Muhtar meminta, mahasiswa untuk tidak hanya sibuk di pergerakan tetapi harus mampu menjadi pemecah masalah di Indonesia guna menghadapi tantangan masa depan. Hal tersebut menyusul paparan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengungkapkan potensi Indonesia untuk menjadi negara besar dan maju.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Karena kita selaku mahasiswa sebagai subjek pembangunan dan menjadi agen perubahan untuk bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab yang sangat besar,” kata Muhamad Abdul Muhtar dalam keterangan, Sabtu (9/7).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Keluar dari PDIP, Maruarar Mengaku Berproses Jadi Kader Gerindra


Terlebih, menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Tanah Air diproyeksi rata-rata lima persen tahun 2045. Apalgi, Indonesia juga memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang sangat melimpah.

ADVERTISEMENTS


“Jadi kita harus berpikir maju,saling berkolaborasi demi kemajuan Bangsa Indonesia Kedepan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Muhtar mengatakan, tidak ada kata yang salah dalam ucapan Menteri Erick karena dalam kesempatan itupun dijelaskan mengenai lima tren disrupsi global yang harus siap dihadapi untuk mewujudkan Indonesia 2045. Lima tren disrupsi global tersebut meliputi geo-ekonomi, demografi, lingkungan, teknologi, dan kesehatan.


Dia berpendapat, mahasiswa saat ini harus menjadi penyelesai masalah. Kata dia, penyelesaian masalah Bangsa ini pasti butuh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, terutama mahasiswa sebagai ujung tombak dan penggerak ekonomi Indonesia ke depan.

Berita Lainnya:
PT KAI Daop 2 Tegaskan Taksi Konvensional dan Daring Boleh Masuk Area Stasiun Bandung


Sebelumnya, Erick Thohir mengungkapkan tantangan untuk generasi saat sekarang tentu bukan sibuk di pergerakan tetapi harus mengisi peluang-peluang yang ada dengan pendidikan, profesionalisme dan juga sebagai pengusaha baru Indonesia.


Dia menyebutkan, bahwa Indonesia nanti jumlah penduduknya 318 juta dengan penduduk kelas menengah mencapai 223 juta. Erick juga menjelaskan tentang potensi ekonomi digital Indonesia dimana sudah berkontribusi terhadap produk domestik bruto pada level persen persen. 


 


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi