Sabtu, 20/04/2024 - 09:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mardani: Presidential Treshold 7-9 Persen Perlu Dikaji

ADVERTISEMENTS

PT 0 persen dinilai justru rawan dimanfaatkan oleh oligarki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan judicial review terhadap Presiden Threshold (PT) 20 persen menjadi 7-9 persen. Politikus PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, besaran ambang batas pencalonan presiden (presidensial threshold) 7-9 persen perlu dipertimbangkan untuk dikaji.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Pandangan saya, yang paling baik adalah yang paling membuat masyarakat mendapatkan kontestasi yang adil,”  kata Mardani dalam diskusi daring, Jumat (8/7/2022), malam.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebut PT 0 persen juga layak untuk dipertimbangkan, hanya saja dalam teknisnya PT 0 persen berimplikasi memunculkan banyak kandidat calon presiden. Menurutnya, hal itu berpotensi dimanfaatkan oleh para oligarki.

Berita Lainnya:
Sekjen PBNU Minta PKB Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Segera Berikan Selamat

“Alih-aluh ada konstestasi yang lebih fair lebih terbatas, tapi tetep tidak membatasi, maka yang terjadi akan banyak sekali yang daftar atau lagi-lagi didemokrasi yang sedang tumbuh berkembang boleh jadi nanti akan ada oligarki lain yang memanfaatkan 0 persen ini, sehingga ide 4 persen, 7 atau 9 persen layak untuk dikaji secara teknis,” ujarnya.

Menurutnya, oligarki akan terus berjalan menjaga hegemoninya. Seraya terus memperjuangkan Presidential Threshold dan pilkada treshold yang lebih rendah, Mardani menilai perlu terus membangun civil society yang sehat, kuat, dan berani, yang bisa untuk mendiskusikan perbedaan, dan menjaga etika dan logika bersama.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rocky Gerung Hitung Kekuatan Jokowi Sekarang hanya 2,8%, Sebesar Suara PSI

Anggota Komisi II DPR itu menuturkan, demokrasi semestinya mendekatkan rakyat, memudahkan rakyat, serta memberi manfaat kepada rakyat. Mardani menilai yang paling penting dalam demokrasi itu adalah ketika kontestasi menghasilkan pemimpin yang memiliki kualitas, integritas, dan kapasitas, bukan isi tas.

“Kalau tiga hal ini terus berjalan saya yakin tanaman yang kita rawat dari demokrasi akan menghasilkan bunga yang semerbak yang beragam warnanya yang akan membuat masyarkat Indonesia maju dan bahagia.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi