Jumat, 19/04/2024 - 09:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Perubahan Masjidil Haram di Makkah dari Abad ke Abad

ADVERTISEMENTS

Selama berabad-abad, rute ke Makkah sulit dan berbahaya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 MAKKAH — Sungguh luar biasa melihat banyak Muslim telah melakukan ibadah haji abad ini. Jumlah jamaah yang berangkat setiap tahunnya kemungkinan setara dengan total jamaah seribu tahun pertama ziarah tahunan ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Tahun ini, sekitar satu juta Muslim dari berbagai negara akan melakukan perjalanan ke Makkah tahun ini, setelah dua tahun terkena dampak virus Covid-19 yang mengurangi jumlahnya menjadi beberapa ribu. Rata-rata, sekitar dua juta umat melakukan perjalanan ke Kota Suci.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Nilai Persatuan dalam Ibadah Haji


Ratusan tahun yang lalu, pelaksanaan haji adalah pengalaman yang sangat berbeda. Catatan yang tepat sulit didapat, tetapi pengamat menyebut sekitar 20 ribu hingga 60 ribu orang melakukan ziarah di abad pertengahan dan sebagian besar pada periode Kekaisaran Ottoman.


Selama berabad-abad, rute ke Makkah sulit dan berbahaya. Peziarah akan bergabung dengan karavan besar yang berangkat dari Kairo dan Damaskus, untuk perjalanan yang memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.


Bepergian dalam kelompok besar dilakukan untuk mengurangi kemungkinan dibunuh atau dirampok oleh bandit dan pencuri yang memangsa jamaah haji. Tetapi cara itu tidak melindungi mereka dari kematian karena penyakit, kehausan, atau kelaparan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kisah Ummu Sulaim yang Menolak Dinikahi Pria yang Masih Musyrik


Kembali ke Damaskus pada 1757, serangan Badui menyebabkan sekitar 20 ribu orang tewas di perbatasan, yang sekarang disebut Yordania. Untuk berpartisipasi dalam ibadah haji, tidak ada jaminan bisa kembali ke rumah hidup-hidup.


Bahkan, Kota Makkah pun menyimpan bahaya. Wabah kolera pada 1865 diperkirakan telah menewaskan 15 ribu dari 90 ribu peziarah.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi