Kamis, 25/04/2024 - 07:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

IMF: Uang Digital tak akan Gantikan Uang Fiat

ADVERTISEMENTS

Adopsi uang digital dapat mengurangi uang yang ada di deposit perbankan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 NUSA DUA — International Monetary Fund (IMF) menilai keberadaan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau uang digital tidak akan menggantikan uang yang ada saat ini. Division Chief Monetary and Capital Markets Department IMF, Tommaso Mancini Griffoli mengatakan CBDC punya spektrum potensi dan risiko yang luas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya rasa kita tidak akan tiba di dunia yang hanya punya CBDC, saya pikir kita tidak perlu juga,” katanya dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, Selasa (12/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tebar Berkah Ramadhan, Mandiri Group Santuni 57 Ribu Anak Yatim dan Dhuafa


Menurut dia, CBDC bisa menjadi lebih menarik bagi masyarakat karena lebih mudah disimpan sebagai uang digital. Sehingga saat diperkenalkan, adopsi CBDC bisa ‘mengurangi’ komposisi dari uang fiat yang ada saat ini.

ADVERTISEMENTS


Meski demikian, dalam konteks simpanan di bank komersial, CBCD belum pasti bisa menghasilkan keuntungan seperti simpanan uang konvensional yang ada saat ini. Uang fiat saat ini dapat menghasilkan bunga atau uang lagi karena digunakan untuk kredit.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Bank komersial bisa menawarkan bunga yang lebih tinggi, dan lebih aman sebagai simpanan,” katanya.


Tommaso mengatakan, perlu diingat bahwa CBDC adalah liabilitas dari bank sentral. Sehingga adopsi CBDC dapat mengurangi uang yang ada di deposit perbankan.

Berita Lainnya:
Lebaran Hari Pertama, Pengguna KRL Lebihi 250 Ribu Orang


Perlu diperhatikan juga bahwa CBDC sangat membutuhkan pengaturan secara domestik. Hal ini karena CBDC bisa mengurangi mata uang lokal.


“Seseorang bisa saja lebih memilih memiliki CBCD dari mata uang asing karena lebih mudah, atau lebih dibutuhkan dalam transaksi mereka,” katanya.


Ia menyebut, CBDC tidak hanya uang yang digunakan sebagai alat pembayaran, melainkan juga sebuah jaringan dan platform. Uang digital ini bisa menjadi platform dasar yang bisa digunakan oleh sektor swasta dalam membuat solusi pembayaran digital.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi