Kasus Covid-19 Melonjak di Inggris, Gejala Ini Umum Dirasakan Penyintas Saat Bangun Tidur

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Platform interaktif Your COVID Recovery ungkap gejala umum yang dialami penyintas.

ADVETISEMENTS

JAKARTA — Kasus Covid-19 masih terus meningkat secara eksponensial di Inggris. Satu gejala yang dilaporkan secara konsisten adalah fatigue alias kelelahan yang bertahan lama, bahkan setelah infeksi hilang.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Temuan itu dikumpulkan platform interaktif daring untuk orang-orang yang mengalami sindrom setelah sembuh dari Covid-19, Your COVID Recovery. Terkadang. kelelahan bisa dirasakan dengan cara yang tidak terlihat normal.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Meskipun sudah istirahat dan tidur malam yang nyenyak, penderitanya masih merasa kelelahan setelah bergerak sedikit dan rasa lelah itu berlangsung lama hingga membatasi aktivitas yang biasa dilakukan,” ungkap Your Covid Recovery, dilansir Express, Rabu (13/7/2022).

ADVERTISEMENTS

Menurut platform kesehatan itu, kondisi tersebut membuat orang merasa otaknya tumpul dan sulit berkonsentrasi. Kelelahan sangat umum terjadi setelah infeksi virus, seperti Covid-19.

ADVERTISEMENTS


Kondisi ini biasanya mereda setelah dua atau tiga pekan. Namun, beberapa orang bisa bertahan selama hingga berbulan-bulan. Tanda-tanda lain dari Covid-19, termasuk pilek, sakit kepala, bersin, sakit tenggorokan.

Di Inggris, peningkatan kasus Covid-19 memberi tekanan pada otoritas kesehatan setempat. Data resmi menunjukkan 2,7 juta orang di rumah tangga pribadi diperkirakan terinfeksi Covid-19 selama sepekan terakhir atau naik 18 persen dari 2,3 juta pada pekan sebelumnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version