Jumat, 26/04/2024 - 05:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Putus Hubungan dengan Korut Akui Donetsk dan Luhansk

ADVERTISEMENTS

Ukraina memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PYONGYANG – Ukraina langsung memutuskan hubungan dengan Pyongyang beberapa jam setelah Korea Utara (Korut) pada Rabu (13/7/2022) waktu setempat mengakui kemerdekaan Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR), di wilayah Donbas Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan mengecam keputusan Korut karena mengakui wilayah yang dinilai Kiev diduduki sementara oleh Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Sebagai tanggapan, Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Demokratik Korea,” kata pernyataan Kemenlu Ukraina dikutip laman NDTV, Kamis (14/7/2022).

ADVERTISEMENTS

“Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia, kecuali negara-negara yang bergantung padanya secara finansial dan politik,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kuleba mengatakan Rusia telah meminta Korut untuk mengakui wilayah itu dalam sebuah langkah yang lebih banyak berbicara tentang toksisitas Moskow daripada Pyongyang. Langkah pengakuan Korut membuat negara yang dipimpin Kim Jong-un menjadi negara ketiga setelah Rusia dan Suriah yang mengakui dua wilayah entitas yang didukung Rusia tersebut.

Berita Lainnya:
Menyulap Istana Versailles Jadi Arena Olimpiade

Dalam sebuah pesan di saluran Telegram, pemimpin DPR Denis Pushilin mengatakan dia mengharapkan kerja sama yang bermanfaat. Setelah pengakuan ini ia berharap untuk meningkatkan perdagangan dengan Korut, sebuah negara bersenjata nuklir yang terisolasi lebih dari 6.500 km jauhnya.

Kedutaan Besar DPR di Moskow memposting foto di saluran Telegramnya tentang upacara dimana duta besar Korut untuk Moskow, Sin Hong-chol, menyerahkan sertifikat pengakuan kepada utusan DPR Olga Makeyeva. Pejabat Korea Utara KCNA mengkonfirmasi pada Kamis (14/7/2022)bahwa menteri luar negeri negara itu Choe Son Hui mengirim surat kepada rekan-rekannya di kedua wilayah pada Rabu, mengakui kemerdekaan mereka.

“Dalam surat-surat itu, dia menyatakan keinginan untuk mengembangkan hubungan antarnegara dengan negara-negara itu dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan,” kata KCNA.

Pengakuan Korut kemudian disambut oleh beberapa penduduk Donetsk yang tinggal di republik yang memproklamirkan diri. “Tentu saja saya senang,” kata Olga, yang menolak menyebutkan nama keluarganya. “Biarkan lebih banyak yang mengenali kami, sehingga semua orang tahu kami ada di sini,” ujarnya menambahkan.

Berita Lainnya:
Rekor, Lebih dari 400 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza

Warga Donetsk lain, Anastasia, yang juga menolak memberikan nama keluarganya, mengatakan bahwa semakin banyak negara yang mengakui entitas tersebut, dan semakin kecil kemungkinan Kiev untuk merebut kembali kendali wilayah yang direbut oleh separatis dukungan Rusia dan angkatan bersenjata Rusia. “Selangkah demi selangkah kita bergabung di panggung dunia,” katanya.

Rusia, yang telah mendukung wilayah tersebut sejak 2014, mengakui mereka pada malam invasinya ke Ukraina dalam sebuah langkah yang dikutuk oleh Kiev dan Barat sebagai tindakan ilegal. Rusia membenarkan keputusannya untuk melancarkan perang, yang disebutnya “operasi militer khusu.

Moskow mengatakan bahwa pihaknya melindungi penutur bahasa Rusia yang tinggal di sana dari “genosida”. Kiev dan Barat telah menolak pernyataan ini sebagai dalih untuk mengobarkan perang dan merebut sebagian besar wilayah Ukraina. Korea Utara sebelumnya menyatakan dukungan untuk pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi