Sabtu, 20/04/2024 - 10:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelenskyy Bahas Ekspor Gandum Dengan Erdogan

ADVERTISEMENTS

Zelenskyy dan Erdogan bahas perlunya menyingkirkan blokade di pelabuhan demi gandum

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan telah berbicara dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan. Mereka membahas perlunya untuk menyingkirkan blokade di pelabuhan-pelabuhan Ukraina dan mengembalikan ekspor gandum negara itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami mengapresiasi dukungan (Turki), membahas pentingnya membuka blokade pelabuhan dan mengembalikan ekspor gandum Ukraina. Kami harus mencegah Rusia untuk mengambil gandum kami dari (wilayah yang diduduki),” cicit Zelenskyy, Kamis (14/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kepada PM China Li Qiang, Prabowo Ingin Tingkatkan Hubungan Persahabatan

Sementara itu evakuasi warga Ukraina yang tinggal di desa garis depan Donetsk terus berlanjut di bawah serangan Rusia. Rekaman tim Anadolu Agency di lapangan menunjukkan evakuasi yang sedang berlangsung di desa-desa di wilayah Donetsk timur Ukraina, yang dikenal sebagai salah satu titik panas perang.

Tim sukarelawan dan perwakilan pasukan keamanan Ukraina membantu mereka yang menuntut evakuasi dari desa-desa yang jauhnya 1,5 mil dari garis depan. Mereka juga memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga membutuhkan di wilayah tersebut.

Berita Lainnya:
Rudal Iran Lintasi Al-Aqsa, Capai Target Militer di Israel

Rekaman menunjukkan bahwa desa-desa rusak berat akibat bentrokan, terutama oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) dan sistem artileri. Tim Anadolu Agency kerap mendengar ledakan selama evakuasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Igor Grunskiy, ayah dari sembilan anak, mengatakan dia harus meninggalkan rumahnya seperti banyak warga lainnya karena serangan hebat pasukan Rusia.

“Serangan semakin intensif. Saya harus pergi … Keluarga saya dievakuasi ke Slovakia pada bulan Maret,” katanya kepada Anadolu Agency.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi