Jumat, 19/04/2024 - 08:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Siprus Buka Taman Arkeologi Bawah Laut Pertama

ADVERTISEMENTS

Siprus tawarkan sekilas sejarah di salah satu pelabuhan kuno Mediterania timur

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

LIMASSOL — Siprus telah membuka taman arkeologi bawah laut pertama. Tempat ini menawarkan pengunjung sekilas sejarah di salah satu pelabuhan kuno Mediterania timur yang paling terpelihara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pelabuhan yang sekarang terendam terletak di luar kerajaan kota kuno Amathus dibangun antara 312/311 SM hingga 294 SM. Ketika itu Siprus menjadi fokus konflik antara dua penerus Alexander Agung.

ADVERTISEMENTS

Pelabuhan ini mungkin dibangun sebagai pangkalan Angkatan Laut karena pintu masuknya yang sempit. Meskipun para ahli mengatakan, kemungkinan penggunaan komersial gabungan dari pangkalan militer  tidak dapat diabaikan.

Berita Lainnya:
Imbas Serangan ke WCK, Dukungan Amerika ke Israel Kini Mulai Bersyarat

Selama berabad-abad, tempat ini  telah berkembang menjadi terumbu alami. Kehidupan laut terlihat tumbuh subur dan baru pada 9 Juli diresmikan oleh Menteri Transportasi Yiannis Karousos dengan melakukan penyelaman di taman arkeologi bawah laut tersebut.

Dikutip dari cyprusmail, proyek ini dilakukan dalam rangka program lintas batas Eropa. Keberadaanya bertujuan untuk mempromosikan warisan arkeologi serta alam bawah laut melalui pembuatan rute menyelam di kawasan lindung laut di Yunani dan Siprus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
China Sebut Hubungan Ekonominya dengan Rusia tak Terkait Perang

Untuk merapikan situs, pemerintah melakukan pekerjaan ringan dengan memindahkan sebagian kecil dari vegetasi laut dari permukaan dermaga kuno di sekitar area. Upaya ini untuk menonjolkan sisa-sisa arsitektur yang masih ada.

Selain itu, terpasang tanda-tanda informasi di pantai dan di dasar laut untuk memandu pejalan kaki dan perenang. Sementara pengalaman kunjungan ditingkatkan melalui navigasi digital yang ditawarkan oleh aplikasi Amathus Harbour.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi