Airlangga Sebut Potensi Indonesia Alami Resesi 3 Persen

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Airlangga mengatakan situasi domestik Indonesia relatif baik.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan potensi Indonesia untuk mengalami resesi relatif kecil dibanding negara lain. Dia mengatakan situasi domestik Indonesia relatif baik.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Beberapa negara masuk resesi, tapi Indonesia potensi resesinya dibanding negara lain relatif sangat kecil yaitu hanya sebesar tiga persen,” kata Menko Airlangga usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Ahad (17/7/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Dalam pertemuan dengan Kristalina, Airlangga mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan perekonomian Indonesia dalam kondisi baik. Hal ini  tergambarkan dengan inflasi domestik di 4,2 persen, pertumbuhan ekonomi 5,01 persen, dan rasio utang terhadap PDB (debt to GDP ratio) yang sebesar 42 persen.

ADVERTISEMENTS


“Beberapa negara itu (utang terhadap PDB-nya) mencapai 100 persen,” katanya.

ADVERTISEMENTS


Selain itu, lanjut Airlangga, turut disampaikan Presiden adalah defisit anggaran masih terkendali di sekitar empat persen. Neraca perdagangan yang selama 26 bulan juga sudah mengalami surplus dan cadangan devisa Indonesia sebanyak 135 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS


Presiden menyampaikan harapan agar IMF dapat selalu mendukung kepemimpinan Indonesia selama rangkaian Presidensi G20 Indonesia pada 2022. Presiden, kata Airlangga, juga mengutarakan pandangan mengenai prospek suku bunga global di tengah meningkatnya inflasi dunia dan dampaknya terhadap investasi.

ADVETISEMENTS


“Dan, Indonesia berharap emerging countries dan narasi dari IMF tetap positif tentang Indonesia karena kita mengkhawatirkan inflasi yang menaik di beberapa negara, tingkat suku bunga akan masuk rezim baru yakni kenaikan tingkat suku bunga global dan akan pengaruhi investasi yang sangat dibutuhkan Indonesia,” kata Airlangga.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version