Jumat, 19/04/2024 - 07:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Dua Miliar Dosis Vaksin Covid-19 Telah Disuntikkan, Modi: India Mencetak Sejarah Lagi!

ADVERTISEMENTS

Pemberian vaksin booster tengah bergulir untuk semua orang usia dewasa di India.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

NEW DELHI — India telah berhasil memberikan dua miliar dosis vaksin Covid-19 kepada warganya per Ahad (17/7/2022). Saat ini, proses pemberian dosis booster sedang berlangsung untuk semua orang usia dewasa di negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Perdana Menteri India Narendra Modi mengapresiasi pencapaian angka vaksinasi Covid-19 di negaranya. “India mencetak sejarah lagi!” tulis Modi lewat akun Twitter resminya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kepada Menlu Jerman, Iran Tegaskan Ketidakgentarannya Serang Israel

Modi memuji semua pihak yang telah bekerja untuk mempercepat dan memperluas vaksinasi Covid-19 di India. Menurut Modi, sepanjang program vaksinasi Covid-19 diluncurkan, rakyat India telah menunjukkan kepercayaan yang luar biasa pada sains.

“Dokter, perawat, pekerja garis depan, ilmuwan, inovator, dan pengusaha kami telah memainkan peran kunci dalam memastikan planet yang lebih aman. Saya menghargai semangat dan tekad mereka,” kata Modi.

Berita Lainnya:
Warga Israel Kedapatan Bawa Enam Senjata Api di Kuala Lumpur, Diduga Punya Misi Membunuh

Sekitar 80 persen dari dosis vaksin Covid-19 yang digunakan di India adalah AstraZeneca. India memproduksinya sendiri secara domestik dan diberi nama Covishield.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Negara tersebut pun menggunakan vaksin yang dikembangkan di dalam negeri, yakni Covaxin dan Corbevax. Vaksin Sputnik produksi Rusia turut digunakan dalam program vaksinasi di India.


 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi