Rabu, 24/04/2024 - 10:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Maskapai Israel akan Perluas Rute ke Asia

ADVERTISEMENTS

Menteri Transportasi Israel Merav Michaeli mengatakan, implementasi rencana itu bisa memakan waktu setidaknya beberapa pekan. Hal ini mempertimbangkan tidak adanya hubungan terbuka antara negara-negara tersebut dan mengingat pembicaraan tentang memasukkan Oman ke dalam koridor yang diperluas. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Tebakan Anda sebaik saya. Saya harap ini bukan berbulan-bulan, tetapi berpekan-pekan,” ujar Michaeli saat ditanya kapan koridor Saudi yang diperluas akan diterapkan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS

Amerika Serikat (AS) telah menengahi perluasan penerbangan, yang menurut Michaeli, pada akhirnya memerlukan koordinasi langsung antara badan-badan penerbangan sipil Israel dan Saudi. Meskipun Riyadh hingga saat ini belum secara resmi mengakui Tel Aviv.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Ini situasi yang lebih baik daripada keterasingan penuh dan komunikasi nol. Jadi apa pun yang bisa kita capai, kita harus melakukannya dan bekerja untuk membangun lebih banyak hubungan dan lebih banyak kepercayaan,” kata Michaeli. 

Berita Lainnya:
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri, Netanyahu Didesak Ikuti Langkah Serupa

 

Pesawat Israel tujuan Asia yang melintasi Saudi ingin melewati Iran dengan melanjutkan ke wilayah udara Oman. “Saya yakin itu akan diselesaikan lagi, hanya untuk menyegarkan kesepakatan ini. Tapi sekali lagi, ini salah satu detail yang sedang dikerjakan dan kita perlu berhati-hati dan menunggu dan melihat sampai itu terjadi,” ujar Michaeli. 

 

Sebelum pengumuman Riyadh pada Jumat (15/7), maskapai Israel hanya dapat terbang melintasi wilayah Arab Saudi ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Mencabut pembatasan akses ke wilayah udara Riyadh berarti mereka akan dapat menggunakannya untuk mencapai Asia juga.

 

Baik maskapai berbendera El Al Israel Airlines dan saingannya yang lebih kecil Arkia telah mengajukan izin untuk terbang di atas Arab Saudi pada Ahad (17/7/2022). Jika disetujui, rute ini akan memotong sekitar 2,5 jam dari penerbangan ke India dan Thailand.

 

Rute lebih cepat yang lebih langsung juga berarti pembakaran bahan bakar yang lebih rendah. Hal ini pada gilirannya akan membantu efisiensi untuk El Al dengan memungkinkannya menggunakan pesawat yang lebih kecil pada rute  ke Mumbai sambil menghemat bahan bakar pada penerbangan hampir setiap hari ke Thailand. 

Berita Lainnya:
Amerika Didesak Keluar dari NATO jika Ukraina Bergabung

 

“Kita bisa menggunakan pesawat besar dan menggunakannya di tempat lain seperti Australia dan Jepang,” kata pejabat maskapai El Al Shlomi Am Shalom menegaskan penerbangan ke Melbourne dan Tokyo masih dalam tahap perencanaan.

 

Begitu pula Arkia, maskapai ini mengatakan,  pihaknya berencana memulai penerbangan ke Goa, India, pada November. Perusahaan pun sedang mempertimbangkan tujuan baru seperti Thailand dan Sri Lanka menggunakan pesawat Airbus A321neoLR.

 

Kementerian Pariwisata Israel mengatakan, perluasan koridor Arab Saudi pada akhirnya akan membuat tiket pesawat sekitar 20 persen lebih murah. Maskapai penerbangan kurang eksplisit tentang penurunan harga.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi