Selasa, 16/04/2024 - 20:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Menlu Arab Saudi Jelaskan Posisinya Terhadap Israel dan Iran

ADVERTISEMENTS

Menlu Arab Saudi menegaskan diplomasi dilakukan dengan Iran dan Israel

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JEDDAH—Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan mengatakan tidak ada yang namanya NATO versi Arab. 

ADVERTISEMENTS


Pernyataan itu dikatakannya selama konferensi pers setelah KTT Keamanan dan Pembangunan Jeddah, yang diadakan di hadapan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah


Dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (16/7/2022), Pangeran Faisal mengatakan, hubungan Kerajaan diperluas ke Iran untuk mencapai hubungan yang lebih normal. 

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah


Ini menunjukkan bahwa pembicaraan yang terjadi dengan Iran adalah positif, meskipun tidak mencapai hasil apa pun. 


Dia juga mencatat bahwa tidak ada pesan dari Iran ke KTT Jeddah, menekankan bahwa dialog dan diplomasi adalah satu-satunya solusi untuk program nuklir Iran. 

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah


Menteri Arab Saudi mengatakan bahwa tidak ada jenis kerja sama militer atau teknis dengan Israel yang diangkat atau dibahas. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Dukungan untuk Israel Bukan Tanpa Syarat


Kemudian dia menekankan tidak ada yang namanya “NATO Arab,” menegaskan kembali bahwa tidak ada diskusi tentang “aliansi defensif” dengan Israel. 

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%


Pangeran Faisal mengatakan bahwa sistem aksi bersama Arab telah mencapai tahap “kedewasaan.” 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024


“Kami tahu apa yang kami inginkan, dan kami tahu bagaimana mencapainya… Kami tidak menunggu siapa pun untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami tidak membahas masalah produksi minyak di KTT Jeddah, dan OPEC+ melanjutkan pekerjaannya untuk menilai pasar dan apa yang mereka butuhkan,” katanya.

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Amerika Serikat tetap menjadi mitra strategis utama kami, menekankan bahwa “kemitraan kerajaan dengan Amerika Serikat sudah lama dan berkelanjutan dan perjanjian yang kami tandatangani dengan Amerika Serikat tidak membuahkan hasil dalam semalam.”


Dia menyinggung keputusan untuk membuka wilayah udara Arab Saudi, menekankan bahwa keputusan ini “tidak berarti pendahuluan untuk keputusan selanjutnya.” 

Berita Lainnya:
Iron Dome Israel Tak Kuasa Cegat Semua Serangan Rudal Iran, Tel Aviv Umumkan Pangkalan Udara Rusak


“Kami bekerja dengan serius untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif di Yaman, dan Houthi harus memahami bahwa kepentingan Yaman adalah perdamaian dan stabilitas,” katanya seraya menambahkan bahwa senjata Iran adalah bagian dari alasan berlanjutnya konflik di Yaman.


Dia juga mengatakan bahwa kapasitas produksi maksimum minyak mentah Arab Saudi adalah 13 juta barel per hari, dan juga menyerukan pendekatan yang seimbang untuk mencapai “netralitas nol.”


“Banyak negara tidak dapat mengkonversi ke energi terbarukan dengan cepat,” katanya. “Jika investasi minyak tidak diperluas, harga akan naik di masa depan,” tambahnya.  


Mengenai krisis pangan global akibat perang di Ukraina, dia mengatakan, “Pada KTT, kami membahas masalah pangan dan biji-bijian, dan kami bekerja untuk meningkatkan tingkat koordinasi antara negara-negara Arab untuk memastikan ketahanan pangan,” ujarnya.    

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi