Kamis, 18/04/2024 - 18:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Perluas Pembiayaan Channeling, Fintech Alami Gandeng 165 BPRS

ADVERTISEMENTS

Alami gandeng BPRS agar pembiayaan sampai ke UMKM yang tidak tersentuh bank

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Fintech Alami memperluas kerjasama pembiayaan dengan skema channeling dan referral. Kali ini, Alami menggandeng 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang beroperasi di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


CEO Alami Group Dima Djani mengatakan upaya ini dilakukan untuk mempercepat penyaluran pembiayaan produktif kepada UMKM yang belum tersentuh oleh bank.

ADVERTISEMENTS


“Kolaborasi ini diharapkan mampu menekan non performing financing (NPF) yang saat ini menjadi salah satu tantangan BPRS,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (18/7/2022).

Berita Lainnya:
Grab Donasikan Rp 1,5 Miliar Ke Delapan Komunitas 


Berdasarkan data statistik perbankan syariah OJK per Februari 202 , NPF BPRS mencapai 7,27 persen. Dima berharap, sinergi Alami dengan BPRS mampu mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.


Pada Juni 2022, Alami menyalurkan pembiayaan produktif senilai Rp 3 triliun. Kini, pengguna Alami sudah lebih dari 100.000 pengguna yang tersebar di 482 kota di seluruh Indonesia. Untuk menggenjot kinerjanya, Alami terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPRS yang mampu menyalurkan pembiayaan melalui metode account receivable (AR) financing, Purchase Order (PO) Financing, maupun ecosystem financing, tentunya dengan berbasis akad syariah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
YLKI Minta Pemerintah Transparan Soal Keamanan AMDK


Hingga kini, Alami telah bekerja sama dengan 11 BPRS dengan total plafon sebesar Rp 108 miliar. Sejak 2019, pembiayaan telah disalurkan ke berbagai industri diantaranya human resources, logistic, healthcare, halal food, dan IT.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi