Kamis, 25/04/2024 - 16:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

WHO Deklarasikan Kasus Pertama Virus Marburg di Ghana

ADVERTISEMENTS

Marburg mirip Ebola, berpotensi sangat berbahaya dan mematikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan kasus pertama virus Marburg di Ghana, Ahad (17/7/2022). Virus tersebut mirip dengan Ebola yang sempat menyebar dan melanda sejumlah negara Afrika.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

WHO mengungkapkan, mereka telah melakukan tes dan analisis terhadap sampel dari dua warga Ghana yang meninggal akhir bulan lalu. Dugaan awal ternyata terkonfirmasi, keduanya positif terinfeksi Marburg. Kendati demikian, kematian mereka tak saling terkait.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polisi Pakistan Tangkap 12 Orang Terkait Serangan Bom Bunuh Diri 

Pasien pertama laki-laki berusia 26 tahun. Dia masuk rumah sakit pada 26 Juni dan meninggal keesokan harinya.

ADVERTISEMENTS


Pasien kedua juga laki-laki berusia 51 tahun. Dia dibawa ke rumah sakit pada 28 Juni dan meninggal di hari yang sama. Sampel dari kedua warga Ghana yang meninggal itu akan dibawa ke Institut Pasteur di Dakar, Senegal, untuk konfirmasi penuh.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
FBI Khawatirkan Serangan Terkoordinasi Seperti di Rusia

WHO menjelaskan, virus Marburg menyebabkan individu yang terinfeksi mengalami demam berdarah mirip Ebola. Virus tersebut berasal dari kelelawar buah yang menularkannya ke manusia. Penularan antarmanusia terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau permukaan individu yang terinfeksi.


sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi