Rabu, 24/04/2024 - 01:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Subholding Gas Pertamina Dukung Operasional 3 SPBG di Semarang

ADVERTISEMENTS

Pemerintah berkomitmen dorong transisi energi menuju energi bersih ramah lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 SEMARANG — Subholding Gas Pertamina siap mengoperasikan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dua dari SPBG itu baru saja diresmikan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M Haryo Yunianto, menyampaikan kesiapannya dalam pengoperasian ketiga SPBG di Kota Semarang tersebut untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Sebagai informasi, SPBG Kaligawe berkapasitas 1 MMSCFD atau 30 ribu lsp per hari dengan harga jual Rp 4.500 per lsp.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


SPBG ini sudah dapat berfungsi sebagai Mother Station, sedangkan SPBG Penggaron dan SPBG Mangkang masing-masing memiliki kapasitas 0,5 MMSCFD atau 20 ribu lsp. SPBG Mangkang telah selesai dimodifikasi dari Online Station menjadi Daugther Station, dan SPBG Penggaron dibangun sebagai Daughter Station.

ADVERTISEMENTS


Pemerintah berkomitmen mendorong transisi energi menuju energi yang bersih dan ramah lingkungan di berbagai daerah, salah satunya di Semarang yang ditandai dengan peresmian dua SPBG, yakni SPBG Penggaron dan Mangkang. Peresmian dilakukan oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kementan: Jatim Penerima Pupuk Subsidi Terbesar Capai 1,92 Juta Ton


Tutuka mengatakan peresmian dan pengoperasian SPBG ini merupakan bagian dari pemanfaatan dan perluasan gas bumi menuju Kota Semarang yang ramah lingkungan setelah diresmikannya SPBG Kaligawe pada 2021. Ia menjelaskan Presidensi G20 Indonesia fokus pada tiga sektor, salah satunya adalah transisi energi berkelanjutan dan untuk memastikan pembangunan masa depan yang berkelanjutan, serta menangani perubahan iklim secara nyata.


Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi yang bersih dan ramah lingkungan dengan mengedepankan keamanan ketersediaan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan. Menurut dia, gas sangat layak menjadi energi transisi menuju energi bersih karena pasokan mencukupi, sedangkan di sisi lain, isu polusi udara di kota-kota besar di Indonesia mendorong perlunya diversifikasi ke bahan bakar ramah lingkungan dan nilai keekonomian yang terjangkau.


“Pemanfaatan BBG diharapkan dapat menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, mengurangi impor dan menurunkan nilai subsidi BBM,” katanya.

Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik, Okupansi Kereta Cepat Menuju Halim Capai 89 Persen


Pemerintah, lanjut dia, mengapresiasi Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang yang telah kooperatif untuk merealisasikan perluasan pemanfaatan BBG, termasuk PT Pertamina (Persero) dan subholding gas PT PGN Tbk beserta afiliasinya yang tetap berkomitmen untuk menyediakan gas.


“Pemerintah berharap komitmen tersebut adalah langkah awal yang akan diikuti dengan kerja sama lainnya untuk pemanfaatan dan perluasan penggunaan gas bumi demi terwujudnya Kota Semarang yang ramah lingkungan.Kerja sama ini diharapkan dapat diikuti oleh daerah-daerah lain sehingga sasaran Kebijakan Energi Nasional dapat diwujudkan bersama,” ujarnya.


Pembangunan dan pengoperasian tiga SPBG yang ada di Kota Semarang merupakan bentuk komitmen dan kerja sama dari Kementerian ESDM, Pertamina Group, dan Pemerintah Kota Semarang untuk menginisiasi terciptanya ekosistem kota yang ramah lingkungan. “Saat ini SPBG Kaligawe, SPBG Mangkang dan SPBG Penggaron siap untuk dioperasikan,” ujar Tutuka.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi