Kamis, 25/04/2024 - 22:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Risiko Kanker Kulit Ternyata Lebih Tingga Terjadi pada Pria

ADVERTISEMENTS

Paparan sinar matahari menjadi faktor utama penyebab terjadinya kanker kulit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Melanoma merupakan jenis kulit yang paling invasif dan memiliki tingkat kematian tinggi. Di antara seluruh pasien, tingkat kematian akibat kanker kulit tampak lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa ada 132.000 kasus melanoma baru yang terjadi di dunia setiap tahunnya. Menurut WHO, beberapa faktor utama yang mendorong tren peningkatan kasus melanoma di dunia adalah paparan sinar matahari rekreasional dan riwayat sunburn atau kulit terbakar akibat sinar matahari.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Data dari Cancer Research UK juga menunjukkan bahwa kanker kulit tampak lebih mematikan pada pria dibandingkan wanita. Berdasarkan data, tingkat kematian akibat kanker kulit pada wanita mengalami penurunan sebesar 9 persen dalam 10 tahun terakhir. Namun hal yang sama tidak terjadi pada pria.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bhayangkari Aceh Salurkan Paket Ramadhan ke Personel Pos Pam Lebaran


Sejak 1973, angka kematian akibat melanoma pada pria meningkat hingga 219 persen di Inggris. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan angka kematian pada wanita di periode yang sama, yaitu sebesar 76 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Melihat cukup tingginya kasus kematian akibat melanoma, Chief Executive Cancer Research UK Michelle Mitchell kembali menekankan soal pentingnya melindungi diri dari paparan sinar matahari yang berbahaya. Alasannya, kondisi sunburn bisa meningkatkan risiko kanker kulit secara signifikan.


“Mengalami sunburn meski hanya sekali setiap dua tahun bisa membuat risiko kanker kulit Anda meningkat tiga kali lipat,” pungkas Mitchell, seperti dilansir Fox News, Rabu (20/7/2022).


Selain itu, Mitchell juga mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai gejala-gejala kanker kulit pada tubuh mereka. Gejala ini biasanya diawali dengan perubahan tak biasa pada kulit atau kuku.


“Jangan menunda untuk memberi tahu dokter Anda (bila terjadi perubahan),” jelas Mitchell.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Dampingi Irjen Kemendagri Tinjau Stadion Lhong Raya


Pada sebagian besar kasus, perubahan pada kulit atau kuku kemungkinan memang tak terkait kanker. Akan tetapi, memeriksakan berbagai perubahan ini ke dokter bisa membantu menemukan kanker kulit lebih dini.


“Diagnosis dini bisa membuat perubahan besar (pada keberhasilan pengobatan),” ujar Mitchell.


Pada laki-laki, kanker kulit sering ditemukan pada bagian batang tubuh mereka. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan kebiasaan laki-laki untuk tidak menggunakan baju sehingga bagian batang tubuh mereka sering terpapar oleh sinar matahari. Kemunculan kanker kulit di area tubuh ini cukup sulit untuk terdeteksi, sehingga berpotensi membuat kanker kulit pada pria baru terdiagnosis setelah memasuki stadium lanjut.


Penggunaan tabir surya, minimal dengan SPF 15, bisa membantu menurunkan risiko kanker kulit. Beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi paparan sinar matahari adalah menggunakan pakaian yang tertutup atau berlindung di bawah naungan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi