Kamis, 18/04/2024 - 13:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia: Cakupan Operasi Militer Khusus akan Meluas Jika Barat Kirim Senjata Jarak Jauh

ADVERTISEMENTS

Tujuan Rusia akan meluas bila Barat mengirimkan senjata jarak jauh ke Kiev

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

LONDON — Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan cakupan geografis operasi militer khusus Moskow di Ukraina tidak lagi terbatas pada wilayah Donbas. Pada Rabu (20/7/2022) kantor berita Rusia, RIA melaporkan sejumlah wilayah masuk dalam tujuan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam laporan itu RIA menambahkan Lavrov mengatakan tujuan Rusia akan meluas bila Barat mengirimkan senjata jarak jauh ke Kiev. Presiden Rusia Vladimir Putin membantah hendak menduduki wilayah Ukraina dalam invasi yang dimulai pada 24 Februari lalu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
AS Bantah Tudingan Rusia Terkait Teror Moskow

Ia mengatakan tujuan dari operasinya adalah mendemiliterisasi dan mendenazifikasi Ukraina. Kiev dan negara-negara Barat membantahnya dengan mengatakan hal itu hanya alasan untuk menggelar ekspansi.

Setelah sempat dipukul mundur dari Ibukota Kiev di awal invasi. Pada 25 Maret lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tahap pertama operasi khusus telah selesai dan kini akan fokus “pada mencapai tujuan utama, membebaskan Donbas”.

Berita Lainnya:
Uni Eropa Dukung Sanksi Baru ke Iran

Hampir empat bulan kemudian mereka telah merebut Luhansk, salah satu dari dua yang menjadi Donbas. Tapi masih jauh dari merebut wilayah satunya, Donetsk.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Namun pasukan Rusia sudah merebut wilayah di luar Donbas terutama di selatan Zaporizhzhia dan Kherson. Mereka melanjutkan serangan rudal ke seluruh kota di Ukraina.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi