Kamis, 25/04/2024 - 14:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Hukum Yayasan Wikipedia Atas Konflik Ukraina

ADVERTISEMENTS

Wikipedia dianggap melanggar hukum Rusia seputar konflik di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Lembaga pengawas komunikasi Rusia menghukum Yayasan Wikipedia yang mengelola situs ensiklopedi dari Wikipedia karena dianggap melanggar hukum Rusia seputar konflik di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam pernyataannya, Rabu (20/7/2022) Roskomnadzor mengatakan Wikipedia masih menampung “materi dilarang, termasuk informasi palsu tentang apa yang terjadi dalam operasi militer khusus di wilayah Ukraina.” Mesin pencari akan memberitahu pengguna Wikipedia melanggar undang-undang Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terhenti karena Pandemi, Korsel Siapkan Pertemuan Lanjutan dengan Jepang dan China

Roskomnadzor mengatakan langkah itu akan terus berlaku sampai Yayasan Wikipedia sepenuhnya memenuhi hukum Rusia.

ADVERTISEMENTS

Rusia menerapkan undang-undang baru tentang berbagi informasi tentang konflik di Ukraina. Tidak lama setelah Kremlin mengirimkan puluhan ribu pasukan ke negara itu pada 24 Februari lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Saat ini pasukan Rusia sedang menyerbu wilayah Donbas di Ukraina timur dan kini menduduki daerah kelima di negara tersebut.Pada Senin (18/7/2022) lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan  Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menginspeksi kelompok Vostok yang berperang di Ukraina.

Berita Lainnya:
TEPCO Lepaskan Air Radioaktif PLTN Fukushima pada Jumat

“(Shoigu) menginstruksikan para komando untuk memprioritaskan rudal jarak jauh dan senjata artileri musuh,” kata kementerian dalam pernyataannya.

Kementerian mengatakan senjata-senjata itu digunakan untuk menembaki wilayah pemukiman warga di Donbas yang dikuasai Rusia dan membakar ladang dan gudang gandum. Laporan mengenai hal ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi