Sabtu, 20/04/2024 - 05:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Perkuat Layanan Ekspor, BSI Tingkatkan Kerja sama dengan LPEI

ADVERTISEMENTS

Ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tandatangani tiga bidang kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya dalam hal pemberian pembiayaan kepada LPEI senilai Rp 3 Triliun untuk pengembangan bisnis LPEI.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan implementasi misi meningkatkan transaksi trade serta penjaminan. Selain itu juga untuk peningkatan ekspor yang lebih effisien serta peningkatan daya saing bagi eksportir khususnya nasabah LPEI melalui pendanaan sesuai syariah.

ADVERTISEMENTS

“Bank Syariah Indonesia siap mendukung dari sisi infrastruktur dan layanan perbankan yang komperhensif untuk akselerasi bisnis LPEI yang akan mendorong peningkatan ekspor nasional,” kata Hery dalam keterangan pers, Kamis (21/7/2022).

Berita Lainnya:
Sambut Baik Aksi Konsolidasi Bank Syariah, BSI akan Bentuk KUB?

Secara rinci, kerja sama meliputi Penjaminan Pembiayaan Berdasarkan Akad Kafalah Bil Ujrah, Pemanfaatan Produk dan Jasa Perbankan Syariah Khusus Transaksi Ekspor dan Impor untuk Nasabah LPEI serta Payroll Penggajian Pegawai dan Penyediaan Fasilitas Pembiayaan bagi pegawai LPEI.

Potensi kerja sama ini meningkat seiring dengan tren neraca perdagangan Indonesia yang terus mengalami surplus. BPS merilis data ekspor Indonesia pada Juni 2022 mencapai 26,09 miliar dolar AS, naik sekitar 40,68 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara impor Juni 2022 mencapai 21 miliar dolar AS, naik sekitar 21,98 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2021. Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 mengalami surplus sebesar 5,09 miliar dolar AS.

“Tentu capaian ini menjadi spirit untuk bersama mendorong transaksi ekspor sebagai salah satu sumber devisa negara yang mampu membangkitkan perekonomian nasional,” kata Hery.

Berita Lainnya:
Pengusaha Penggilingan Padi Minta Prabowo-Gibran Selesaikan Masalah Beras

Surplusnya neraca perdagangan akan menggeliatkan roda perekonomian sehingga mampu mendorong dan menciptakan lapangan pekerjaan. Hery menambahkan, hal ini menjadi peluang yang harus diambil Bank Syariah Indonesia untuk menjadi mitra.

Perbankan syariah siap mendampingi para pelaku usaha, baik segmen korporasi, retail maupun UMKM yang memiliki kapabilitas usaha ekspor. Sehingga segmen usaha ini mampu bertahan dan bersaing sehingga diharapkan segmen usaha ini akan menjaga menjaga kestabilan ekonomi di Tanah Air.

Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengungkapkan, sinergi dan kolaborasi yang dibangun pada akhirnya akan mendorong terciptanya pelaku usaha yang berdaya saing. Hal tersebut dapat berkontribusi kepada ekspor nasional secara berkelanjutan.

“Besar harapan kami, kerja sama ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan,” kata Riyani.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi