Jumat, 26/04/2024 - 04:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kisah Kesabaran Cucu Nabi Muhammad, Hasan bin Ali RA

ADVERTISEMENTS

Hasan bin Ali RA adalah cucu Nabi Muhammad.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Cucu Nabi Muhammad ﷺ, Al-Hasan dan al-Husain senantiasa belajar makna kesabaran dari Rasulullah. Apabila ada di antara akhlak beliau yang belum mereka miliki, pasti akhlak tersebut akan diajarkan kedua orang tua mereka. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, Untuk itulah, Ali pernah duduk bersama al-Hasan dan al-Husain, atau salah satunya. Lalu bertanya tentang akhlak-akhlak mulia dan sifat-sifat kesatria, salah satu yang ditanyakannya kepada al-Hasan adalah tentang kesabaran. “Apakah kesabaran itu?” Al-Hasan menjawab: “Menahan amarah dan menguasai diri.” (Al-Bidayah wan Nihayah)

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Seorang Istri Mengambil Uang Suami, Ini Kata Nabi Muhammad


Kesabaran al-Hasan dapat dilihat melalui sejumlah peristiwa yang pernah dilaluinya. Salah satunya ketika terjadi perdebatan antara dia dengan Marwan bin al-Hakam. 

ADVERTISEMENTS


Ketika itu Marwan berkata kasar, namun al-Hasan tidak membalasnya, tetapi diam saja. Tidak lama kemudian Marwan membuang ingus dengan tangan kanannya. Melihat perbuatan tersebut, al-Hasan menegurnya: “Apa-apaan kamu ini! Apa kamu tidak tahu bahwa tangan kanan itu untuk urusan wajah, sementara tangan kin untuk urusan kemaluan. Celakalah kamu!” Mendengar nasihat itu, Marwan diam saja. (Siyar A’lamin Nubala)

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Perhatikanlah bagaimana al-Hasan yang hanya diam ketika Marwan berkata kasar kepadanya, karena sikap Marwan ini menyangkut hubungan pribadi, al-Hasan pun mendiamkannya. Namun ketika Marwan menyalahi sunnah, al-Hasan tidak bisa tinggal diam. 

Berita Lainnya:
Komedian Babe Cabita Wafat, Berikut 12 Tanda Orang yang dekat dengan Kematian


Dia marah karena Allah dan Rasul-Nya, serta menjelaskan bagaimana yang benar. Alangkah mulia tindakan al-Hasan tersebut. 


Saat al-Hasan meninggal dunia, Marwan bin al-Hakam menangisi jenazahnya. Melihat hal itu, al-Husain berkata kepadanya: “Kenapa kamu menangisinya, padahal semasa hidupnya kamu sangat kasar terhadapnya.”


Marwan mengakui perkataan al-Husain sambil berkata: “Aku memang telah bersikap kasar kepada orang yang lebih sabar daripada gunung itu.” Marwan mengatakan demikian sambil menunjuk ke arah Gunung (Uhud).” (Tahdzibul Kamal)


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi