Kamis, 18/04/2024 - 11:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ramos Horta: Terorisme Bukan Berasal dari Ajaran Agama

ADVERTISEMENTS

Terorisme adalah bentuk dari misinterpretasi terhadap pesan tekstual ayat-ayat suci.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Dr. Jose Ramos-Horta yang juga peraih Nobel Perdamaian 1996, mengatakan bahwa ajaran agama mengajak manusia untuk tetap berakar pada nilai-nilai perdamaian, bukan sebaliknya. Karena itu, upaya-upaya seperti dialog tentang rasa memahami serta toleransi pada budaya dan agama perlu dilakukan agar agama bisa turut berkontribusi besar pada masalah ekonomi, sosial, politik dalam kehidupan bermasyarakat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Agama, hukum, dan perjanjian atau kesepakatan internasional harus bisa melindungi tempat-tempat ibadah. Terorisme apapun bentuknya, bukan berasal dari ajaran agama atau kepercayaan yang sebenarnya. Terorisme adalah bentuk dari misinterpretasi terhadap pesan tekstual ayat-ayat dalam kitab suci,” kata Ramos Horta dalam acara ‘Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian: Peran Islam Indonesia dalam Tatanan Dunia Berkeadilan’ di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Idul Fitri Jadi Momen Silaturahim, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW


Menurutnya, keadilan yang berlandaskan pada nilai-nilai ajaran agama lah yang seharusnya diikuti. Ia juga menyampaikan bahwa kehidupan bermasyarakat harus berdasarkan prinsip kesetaraan hak dan kewajiban di mana semuanya merasakan keadilan. 


“Barat dan timur harus selalu menjaga hubungan baik. Perempuan dan anak-anak mempunyai akses dan hak yang sama dengan laki-laki dalam mengenyam pendidikan,’’ katanya. ‘’Agama menjamin bahwa orang tua, perempuan, dan anak-anak harus dilindungi oleh hukum.


Sementara Guru Besar UIN Jakarta, Azyumardi Azra, mengatakan bahwa Indonesia mempunyai peran sangat strategis dalam membangun tatanan dunia yang berkeadilan. Sebab, karakter keislaman yang dimiliki Indonesia bisa mengakomodasi semua keragaman.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai kampus di bawah Kementerian Agama juga mestinya bisa berperan aktif dan mendukung pemerintah Indonesia dalam misi diplomatik kenegaraan di tingkat regional dan global,” Azyumardi Azra, seperti dikutip dari rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis 

Berita Lainnya:
Sahabat Nabi SAW Ini Punya Ratusan Anak Keturunan, Ini Rahasianya


Acara ‘Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian: Peran Islam Indonesia dalam Tatanan Dunia Berkeadilan’ menghadirkan Ramos Horta sebagai narasumber utama. Selain Azyumardi Azra, narasumber lainnya yakni Guru Besar UIN Jakarta sekaligus aktivis filantropi Islam, Prof. Amelia Fauziah, M.A., Ph.D; serta tokoh muslim Timor Leste, Dr. Arif Abdullah Sagran, M.Si.


Acara seminar internasional pada Rabu (20/7/2022) tersebut diinisiasi oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara yang didukung oleh rektorat ini berlangsung meriah dengan lebih dari 500 peserta dari delegasi mahasiswa dan dosen UIN Jakarta serta masyarakat umum hadir secara luring. 


Sementara, sebanyak 600 peserta ikut menghadiri secara daring. Nuansa budaya mewarnai sepanjang acara dengan tampilnya karawitan dan degung dari Pojok Seni Tarbiyah serta tarian dari Balangga Carika HMPS PBSI UIN Jakarta.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi