Zelensky Yakin Pasukan Ukraina Masih Mampu Ladeni Rusia

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

AS mengirimkan lagi empat M142 HIMARS ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS

 KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, dia yakin pasukan negaranya mempunyai potensi untuk memukul pasukan Rusia dan membuat kemajuan di medan perang. Ia menilai, intensitas serangan terhadap Rusia harus ditingkatkan.

ADVERTISEMENTS


“(Kami) sepakat bahwa pasukan kami memiliki potensi kuat untuk maju di medan perang dan menimbulkan kerugian baru yang signifikan pada penjajah (Rusia),” kata Zelensky setelah bertemu komandan senior pasukan Ukraina, Kamis (21/7/2022) malam.

ADVERTISEMENTS


Dia mengungkapkan, tiga orang tewas ketika Rusia menembaki kota Kharkiv pada Kamis lalu. “Setiap serangan Rusia ini merupakan argumen bagi Ukraina untuk menerima lebih banyak HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) dan senjata modern dan efektif lainnya. Setiap serangan ini hanya memperkuat keinginan kami untuk mengalahkan penjajah dan itu pasti akan terjadi,” ucap Zelensky.

ADVERTISEMENTS


Pada Rabu (20/7/2022) lalu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan, negaranya akan mengirimkan lagi empat M142 HIMARS ke Ukraina. Tambahan sistem roket itu diharapkan menopang Kiev dalam memerangi Rusia.

ADVERTISEMENTS


Austin mengungkapkan, dengan tambahan empat HIMARS, Washington sudah mengirim 16 sistem roket presisi itu ke Ukraina. “Ukraina telah memanfaatkan HIMARS dengan sangat baik, dan Anda dapat melihat dampaknya di medan perang,” katanya kepada awak media di Pentagon.

ADVERTISEMENTS


Ukraina sempat menyampaikan bahwa mereka berhasil menghancurkan sekitar 30 stasiun komando dan depot amunisi Rusia dengan menggunakan HIMARS. Karena keefektifannya, Kiev meminta tambahan Himars ke AS. Austin mengungkapkan, Rusia masih menggencarkan serangan tanpa henti ke Ukraina. “Itu adalah taktik kejam yang mengingatkan kembali pada kengerian Perang Dunia I. Jadi, Ukraina membutuhkan senjata serta amunisi untuk menahan serangan ini dan untuk menyerang balik,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Sebelumnya Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan, negaranya membutuhkan Himars dalam jumlah besar. Menurutnya, Ukraina membutuhkan setidaknya 100 sistem roket presisi itu untuk melancarkan serangan balasan efektif terhadap pasukan Rusia.

ADVERTISEMENTS


Selain Himars, Reznikov pun meminta bantuan amunisi jarak jauh dengan daya jangkau 100 hingga 150 kilometer. Hal itu untuk memutus unit pasukan Rusia dari dukungan mereka. Sejauh ini pemerintahan Presiden AS Joe Biden menolak mengirim amunisi jarak jauh ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS


Washington khawatir, amunisi itu bakal digunakan pasukan Ukraina untuk menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia. Jika hal tersebut terjadi, peperangan berpotensi meluas menjadi antara Rusia dan Barat.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version