Sabtu, 20/04/2024 - 03:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONALNASIONAL

Duit dan Senjata Kurang, Sebab Tentara Bayaran Ukraina Banyak Tewas

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Sejumlah tentara bayaran Ukraina yang tergabung dalam “Legiun Internasional” menyuarakan ketakutannya untuk menghadapi perang melawan militer Rusia. Sederet fakta terbongkar, mulai dari kurangnya bayaran hingga pasokan senjata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kopral Damien Magrou, anggota Legiun Internasional yang berasal dari Belanda mengungkap kondisi yang dialaminya di medan perang. Dilansir VIVA Militer dari Russia Today, Magrou menyebut jika dalam beberapa bulan terakhir proses perekrutan tentara bayaran untuk Legiun Internasional terus menurun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Magrou menyebut jika disinformasi yang disebar oleh militer Rusia jadi alasan utama berkurangnya proses perekrutan. Tak hanya itu, Magrou juga menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya kekurangan pasokan senjata dan kiriman uang yang merupakan haknya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rocky Gerung Sebut Semua Tahu Watak Prabowo Jika Memimpin

“Telah terjadi penurunan bertahap dalam jumlah kedatangan selama beberapa bulan terakhir. Perekrutan, reputasi dan penggalangan dana telah dipengaruhi secara negatif oleh disinformasi Rusia,” ujar Magrou.

Tak hanya Magrou, seorang tentara bayaran Ukraina asal Amerika Serikat (AS) juga mengeluhkan hal yang sama.

Tentara bayaran AS yang identitasnya dirahasiakan, bahkan mengeluhkan kepemimpinan komandan militer Ukraina, yang dianggap terlalu berpegang pada taktik yang sudah ketinggalan zaman.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia juga menyebut jika kelangsungan hidup sejumlah tentara bayaran hanya masalah keberuntungan. Sebab menurutnya, serangan udara militer Rusia yang dilancarkan secara acak membuat pasukan tentara bayaran kerap kocar-kacir.

Berita Lainnya:
Pesawat Garuda Terbangkan Bantuan RI untuk Palestina-Sudan

Sebanyak 100 hingga 200 tentara bayaran disebutnya tewas setiap harinya, akibat serangan udara militer Rusia. Dengan fakta-fakta itu, moral dan semangat tempur tentara bayaran Legiun Internasional terus merosot.

“Keacakan serangan yang tampaknya mengintensifkan perasaan di antara beberapa orang, bahwa kelangsungan hidup mungkin hanya karena keberuntungan,” kata tentara bayaran Amerika tersebut,

“Jumlah tentara yang memiliki moral rendah telah meningkat. Dan, sebagian dari itu karena cara yang dipilih Rusia untuk berperang. Kiev memperkirakan bahwa Ukraina telah menderita kerugian sebanyak 100 hingga 200 korban per hari, di titik-titik terburuk dalam konflik tersebut,” ujarnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi