Jumat, 19/04/2024 - 18:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

WHO Laporkan 1.700 Orang Meninggal Akibat Kebakaran Portugal dan Spanyol

ADVERTISEMENTS

WHO ini menggambarkan peristiwa kebakaran sebagai insiden menakutkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JENEWA — Kepala regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Hans Kluge mengatakan, gelombang panas yang sedang berlangsung di Eropa telah merenggut lebih dari 1.700 nyawa di Portugal dan Spanyol saja. Peristiwa ini digambarkan sebagai peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, menakutkan, dan apokaliptik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kluge menyatakan situasi ini membuat kebutuhan mendesak akan tindakan pan-Eropa untuk secara efektif mengatasi perubahan iklim. Kondisi ini menjadi krisis menyeluruh yang mengancam kesehatan individu dan keberadaan umat manusia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Xi Jinping: Tidak Ada yang Bisa Hentikan 'Reuni Keluarga' dengan Taiwan

“Agar ini terjadi, pemerintah perlu menunjukkan kemauan politik dan kepemimpinan yang tulus dalam menerapkan Perjanjian Paris global tentang perubahan iklim, dengan kolaborasi menggantikan perpecahan dan retorika kosong,” kata Kluge dikutip dari Anadolu Agency.

Kluge mencatat bahwa kebakaran hutan sekarang terjadi di utara hingga Skandinavia. Sementara kebakaran di London minggu ini telah menghancurkan 41 rumah. “Musim panas yang terik ini baru setengah jalan,” ujarnya.

“Perubahan iklim bukanlah hal baru. Konsekuensinya, bagaimanapun, semakin meningkat musim demi musim, tahun demi tahun, dengan hasil yang membawa malapetaka,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Filipina Desak China Renungkan Tindakannya yang Ancam Stabilitas Regional 

Kepala regional WHO ini menjelaskan, bahwa paparan panas yang ekstrem sering memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. “Heatstroke dan bentuk hipertermia serius lainnya, suhu tubuh yang sangat tinggi, menyebabkan penderitaan dan kematian dini. Individu di kedua ujung spektrum kehidupan, bayi dan anak-anak, dan orang tua, berada pada risiko tertentu,” katanya.


sumber : anadolu

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi