Jumat, 26/04/2024 - 06:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

Bentuk Shared Services, Pertamina Jadikan Digitalisasi Tulang Punggung Perusahaan

ADVERTISEMENTS

Shared Services Pertamina saat ini merupakan salah satu SS yang terbesar di Indonesia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Setelah berhasil membangun sistem operasional digital yang dikenal dengan Shared Services (SS), Pertamina akan menjadikan digitalisasi di seluruh lini bisnis sebagai tulang punggung perusahaan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati mengatakan Pertamina akan terus menggelorakan digitalisasi sebagai tulang punggung perusahaan di seluruh bisnis secara terintegrasi. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Langkah pertama adalah membuat digitalisasi sebagai backbone. Dengan ini kegiatan operasional perusahaan bisa lebih cepat dan tim yang ada kita kerahkan untuk analisa data. Tanpa adanya digitalisasi pada backbone, maka proses bisnis akan terkendala pada eksekusi,” ujar Nicke pada acara Shared Services Forum 2022 yang digelar secara hybrid di Ballroom Grha Pertamina, Senin, 25 Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Erick Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global


Ia menambahkan, pembentukan shared services adalah tahap pertama. Setelah terbentuk, Pertamina akan mengukur produktivitas kinerja, hingga operasionalnya. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Next adalah fungsi shared service sebagai profit center, sehingga bisa berkontribusi ke market Pertamina dan bahkan Instansi lainnya. Dengan begitu, produktivitas efisiensi akan lebih berdampak kepada pencapaian Perusahaan. Jangan lupa untuk selalu kita melakukan benchmark dan mengukur sudah sejauh mana efektifitas dan impact-nya terhadap Perusahaan,” imbuh Nicke.  


Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Persero, Dedi Sunardi menjelaskan program shared service tidak terlepas dari perjalanan Pertamina untuk restrukturisasi organisasi holding dan subholding. Menurutnya, banyak pekerjaan yang berulang sehingga membuat pekerjaan menjadi tidak efisien. Untuk itu, digitalisasi menjadi jawabannya.  

Berita Lainnya:
Oknum Pemerintah Dicurigai Menikmati Hasil Judi Online


“Oleh karenanya, kita bangun shared services secara bertahap. Dari program ini yang sudah dicapai adalah SLA (Service Level Agreement) layanan terhadap perwira. Mudah-mudahan SLA yang kita capai bisa terus ditingkatkan dan disempurnakan. Tujuan SS forum ini untuk meningkatkan engagement untuk stakeholder,” ujar Dedi. 


Shared Services Pertamina saat ini merupakan salah satu SS yang terbesar di Indonesia, sejak dibangun pada tahun 2018 hingga saat ini telah memiliki 49 layanan dan telah implementasi di lebih dari 50 entitas bisnis.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi