Rabu, 24/04/2024 - 16:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Penyebaran Cacar Monyet Semakin Masif

ADVERTISEMENTS

Kasus cacar monyet saat ini berlipat ganda setiap dua minggu

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JENEWA — Para ilmuwan mengatakan, penyebaran cacar monyet semakin masif. Kasus saat ini berlipat ganda setiap dua minggu, sehingga meningkatkan kekhawatiran wabah ini akan mencapai puncaknya dalam beberapa bulan mendatang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Organisasi Keaehatan Dunia (WHO)  memperkirakan, terdapat lebih dari 27.000 kasus cacar monyet di 88 negara pada 2 Agustus. Jumlah itu naik dari 17.800 kasus di hampir 70 negara pada hitungan terakhir.  Para ilmuwan di seluruh dunia mengatakan, kemungkinan akan ada penularan berkelanjutan selama beberapa bulan dan mungkin jangka panjang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kita harus mengatasi ini,” kata seorang profesor epidemiologi di University of California, Los Angeles, Anne Rimoin.

ADVERTISEMENTS

Anggota komite ahli WHO pekan lalu menggelar pertemuan untuk menentukan apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan global. Mayoritas anggota komite memberikan suara menentang langkah tersebut. Namun Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus tetap menyatakan keadaan darurat. Tindakan keadaan darurat ini berarti perlu ada langkah yang diambil secara mendesak, termasuk peningkatan vaksinasi, pengujian, isolasi bagi mereka yang terinfeksi, dan pelacakan kontak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rusia: AS Adalah Alasan DK PBB tak Dapat Hentikan Konflik Iran-Israel  

Seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Jimmy Whitworth, berharap kasus tidak akan meningkat setidaknya selama empat hingga enam bulan ke depan, atau sampai mereka yang berisiko tinggi terinfeksi telah divaksinasi atau terinfeksi.  Organisasi kesehatan seksual di Inggris baru-baru ini memperkirakan bahwa, kasus cacar monyet dapat meningkat menjadi sekitar 125.000 orang.  

Cacar monyet telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang diabaikan secara global. Cacar monyet menjadi endemik di beberapa wilayah  Afrika selama beberapa dekade. Tetapi kasus cacar monyet mulai dilaporkan di luar negara-negara non endemik pada Mei.

Berita Lainnya:
Hadapi Tantangan Global Kontemporer, China Gelar Boao Forum for Asia

Cacar monyet biasanya menyebabkan gejala ringan hingga sedang, termasuk demam, kelelahan, dan lesi kulit khas yang menyakitkan. Gejala ini dapat sembuh dalam beberapa minggu. Lima orang di Afrika telah meninggal akibat wabah cacar monyet.

Di luar Afrika, cacar monyet menyebar terutama pada pria yang berhubungan seksual dengan pria, atau homoseksual. Hal ini membuat klinik kesehatan seksual waspada untuk kasus baru.

“Saya ingat dengan jelas saya mengatakan bahwa ‘Saya pikir saya akan mati,’ karena saya tidak bisa makan, saya tidak bisa minum. Saya bahkan tidak bisa menelan ludah saya sendiri,” kata Harun Tulunay, seorang advokat kesehatan seksual yang dirawat di rumah sakit karena monkeypox atau cacar monyet di London awal bulan ini, dan dia telah pulih.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi