Rabu, 24/04/2024 - 09:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

RI Kembali Ajak Negara G20 Perkuat Kebersamaan Demi Ketahanan Pangan Global

ADVERTISEMENTS

Tidak boleh ada batasan pangan dan bisa diakses semua pihak terutama anggota G20.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 YOGYAKARTA — Kelompok kerja pertanian atau Agriculture Working Group (AWG) kembali menggelar Agriculture Deputy Meeting (ADM) ke-2 kembali digelar pada 27-28 Juli di Yogyakarta secara hibrid. Indonesia pun mengajak para negara anggota G20 untuk memperkuat persatuan, kebersamaa dalam situasi krisis pangan dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/7/2022) mengatakan, para anggota G20 harus bisa menghadapi krisis pangan global dengan mengatasi persoalan pemicu secara baik. Di antarnya pandemi Covid-19 serta perubahan iklim global.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Optimalkan Sektor Pangan, Ini Saran dari Indef

“Seluruh member pada pertemuan deputi ini harus memberikan komitmen besar terhadap sense of crisis dari ketahanan pangan global,” kata Kasdi.

ADVERTISEMENTS

Pada pertemuan ADM ke-2 kali ini, salah satu fokus utama para anggota yakni mematangkan draft Komunike yang akan disampaikan Menteri Pertanian RI sebagai Ketua AWG G20 pada pertemuan tingkat menteri di Bali pada 27-29 September 2022 mendatang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Sektor Pertanian PR Utama, Tapi Tugas Ini tak Kalah Penting Menurut Pakar dari UGM

Fokus draft Komunike tersebut, kata Kasdi, berpusat pada tempat produksi dan perdagangan pangan untuk semua negara.

“Kita memberikan pandangan bahwa tidak boleh ada batasan negara, bangsa. Harus terbuka, transparan dan bisa diakses semua pihak terutama anggota G20,” kata dia.

Adapun subtopik dari draft Komunike yang dibahas juga mengangkat empat isu utama. Di antaranya kebijakan ketahanan pangan pascapandemi, pertanian yang tangguh di tengah perubahan iklim, food lost and waste, serta digitalisasi pertanian.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi