Israel Diduga Perintahkan Serangan ke Pusat Industri Pertahanan Iran

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Iran melakukan penangkapan terhadap gerilyawan yang diduga bekerja untuk Israel.

ADVERTISEMENTS

 TEHERAN — Iran pada Rabu (27/7/2022) mengatakan, sekelompok gerilyawan Kurdi yang bekerja untuk Israel berencana meledakkan pusat industri pertahanan “sensitif” di kota Isfahan. Kementerian Intelijen Iran telah mengumumkan penangkapan kelompok tersebut pada Sabtu (23/7/2022), di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Dilansir Middle East Monitor, Kamis (28/7/2022), Kementerian Intelijen mengatakan, mereka yang ditahan adalah anggota kelompok oposisi Kurdi Iran, Komala, yang telah direkrut oleh agen mata-mata Israel, Mossad. Mereka diberikan bahan peledak tinggi untuk serangan itu.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Kantor Perdana Menteri Israel menolak memberikan komentar atas penangkapan tersebut. Iran kerap menyuarakan keprihatinan atas dugaan kehadiran Mossad di wilayah otonomi Kurdi Irak. Pada Maret, Iran menyerang daerah itu dengan rudal balistik. Iran mengatakan, serangan itu menargetkan “pusat strategis” Israel, dan balas dendam atas serangan udara Israel yang menewaskan personel militer Iran di Suriah.

ADVERTISEMENTS


Pemerintah daerah Kurdi Irak mengatakan, serangan Iran itu menargetkan daerah pemukiman sipil, bukan situs milik negara asing. Pemerintah Kurdi menyerukan penyelidikan internasional atas serangan tersebut.

ADVERTISEMENTS


Awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid, menandatangani kesepakatan bersama untuk menolak senjata nuklir Iran.  Teheran mengatakan program nuklirnya digunakan untuk tujuan damai. Mereka menyangkal telah menciptakan senjata nuklir.

ADVERTISEMENTS

ADVETISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version